TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi akan memulai pembicaraan denganPDI-P terkait Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.
Kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2017), Dedi mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan waktu yang pas untuk melakukan pertemuan dengan PDI-P.
"Selasa rencananya. Masih komunikasi masalah waktu, biar klop jadwal PDI-P dan Golkar," kata Dedi melalui sambungan telepon.
Menurut Dedi, sebelumnya, pembicaraan Golkar dengan PDI-P di DPP adalah terkait materi koalisi calon bupati dan wali kota di Jawa Barat. Golkar dan PDI-P memilih calon-calon bupati atau wali kota yang cocok untuk disandingkan.
Baca: Moeldoko Jelaskan Kenapa TNI Harus Ikut Bantu Petani
"Waktu itu belum biacara gubernur. Hari ini mulai bicara pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur," kata dia.
Lanjut Dedi, keputusan PDI-P terkait pencalonan di Pilkada Jawa Baratditentukan oleh DPP. Kendati demikian, pihaknya juga tetap harus menghargai DPD I PDI-P Jawa Barat. Oleh karena itu, nantinya Golkar akan menemui DPD PDI-P Jawa Barat untuk datang bersama-sama ke DPP PDI-P.
"Saya sangat mengedepankan etika politik," tandas bupati Purwakarta dua periode ini.
Adapun materi pembicaraan, kata Dedi, nantinya terkait nama-nama yang akan diusung PDI-P.
"Kemudian nanti kita bersama akan membuat simulasi. Simulasi itu berdasarkan riset.
Walaupun pada akhirnya, sepenuhnya seluruh keputusan ada di tangan DPP (PDI-P)," ujar Dedi.
Sementara dari PDI-P sendiri terdapat nama-nama yang santer dicalonkan untuk Pilkada Jawa Barat. Mereka antara lain Puti Guntur Soekarno, Rieke Diah Pitaloka, TB Hasanuddin, Abdi Yohana, dan Sutrisno (bupati Majalengka).
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya bisa mengusung sendiri Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Sebab, PDI-P mengantongi 20 persen kursi DPRD Jawa Barat. Angka ini memenuhi persyaratan untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri.
Baca: Yusril Nilai Panglima TNI Berpolitik Bukan Untuk Kekuasaan
"PDI-P di Jabar kan bisa usung sendiri. Kami punya kursi 20 sehingga kami bisa usung sendiri karena rakyat beri kepercayaan kami," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Diponegoro, Jakarta, Sabtu (30/9/2017).
Pernyataan Hasto ini untuk menanggapi sikap DPP Partai Golkar yang belum kunjung jelas akan mengusung Dedi Mulyadi. Padahal, Partai Golkar dan PDI-P sudah sejak lama membangun koalisi untuk mengusung ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu.
Berita ini pertamakali diterbitkan oleh Kompas.com, dengan judul: Golkar Segera Bahas Pemilihan Gubernur Jabar dengan PDI-P