TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto menjelaskan cuitan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono lewat akun media sosial Twitter @SBYudhoyono.
Menurutnya, SBY ingin supaya TNI bersama Polri kompak menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah NKRI.
"Untuk itu TNI dan Polri harus kompak, harus serasi, harus sinergi. Karena untuk menjaga kepentingan bangsa dan negara," kata Agus kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Wakil Ketua DPR ini juga mengatakan harapan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut, agar TNI dan Polri harus profesional.
Agus juga menyindir seorang personel TNI tidak boleh menjalankan politik praktis.
Baca: Golkar Hormati Sikap PAN Soal Perppu Ormas
"Kalau menjalankan politik praktis ya harus keluar dulu. Tapi kalau masih ada di TNI-Polri harus bekerja secara profesional dan tidak boleh melakukan politik praktis," kata Agus.
Diberitakan sebelumnya, SBY mengunggah sebuah foto saat dirinya mengenakan baret ungu milik TNI AL, dengan posisi tangan hormat sekitar pukul 09.55 WIB, Kamis (5/10/2017).
"Saya cinta dan bangga kepada TNI. Jagalah kedaulatan dan keutuhan NKRI. Luruslah kepada Negara TNI milik rakyat, milik semua. Rukunlah dengan Polri dan cintai hati yang paling dalam," tulis SBY dalam foto tersebut.
SBY juga mengaku bangga dengan postur dan juga persenjataan TNI yang semakin lengkap dan modern.
"Alhamdulillah, di usianya yang ke 72 tahun TNI kita makin maju. Saya bangga dgn postur & persenjataan TNI yg makin lengkap & modern *SBY*."
Sebagai pelaku reformasi Ketua Umum Partai Demokrat ini berharap agar TNI, tetap tegak lurus kepada negara sesuai sapta marga.
"Sebagai pelaku reformasi, saya berharap TNI tetap tegak lurus kpd negara sesuai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. TNI milik seluruh rakyat *SBY*," tulis SBY.
Lebih lanjut sebagai mantan Presiden RI, SBY berharap TNI tetap kompak dengan Polri.
"Sebagai senior TNI & mantan Kepala Negara, saya sungguh berharap TNI tetap kompak dgn Polri. Itu kekuatan kita *SBY*."