News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT TNI

Kenapa Seragam TNI Bercorak Loreng-loreng?

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 650 anggota Yonif 141 AYJP mengikuti upacara pelepasan pasukan ke Kaltim di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Selasa (7/5/2013).Upacara pelepasan dipimpin langsung Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo. Pasukan ini diberangkatkan dengan KRI Teluk Ratai 509.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari jadi yang ke-72 pada hari ini, Kamis (5/10/2017),

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT), TNI menggelar upacara di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017) pagi.

Melansir dari Kompas.com, upacara diawali parade pasukan dan defile berjumlah 5.932 orang terdiri dari Brigade Upacara II Akademi TNI, Brigade Upacara TNI AD, Brigade Upacara TNI AU, Brigade Upacara TNI AL, Batalyon Upacara 1 Perwira Gabungan, Batalyon Upacara PNS, Batalyon Komponen Cadangan, dan Batalyon Pasukan Lintas Sejarah TNT.

Baca: Cinere Bellevue Mall Depok Terbakar, Berikut Fakta-faktanya

Selain itu ada juga penampilan latihan gabungan TNI dengan menggunakan alutsista andalan dari masing-masing matra TNI.

Seperti diketahui, TNI begitu dikenal karena semangat juangnya.

Ciri khas lain dari TNI tentu saja dari seragam lorengnya.

Anggota TNI melakukan atraksi pada Peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Peringatan HUT ke-72 TNI mengangkat tema 'Bersama Rakyat TNI Kuat'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Tapi pernahkah Anda terpikir mengapa TNI harus mengenakan seragam loreng?

Dilansir Tribunnews dari kodam17cendrawasih.mil.id, ternyata seragam loreng TNI itu mempunyai tujuan khusus.

Motif loreng berguna untuk melakukan penyamaran atau kamuflase sehingga keberadaan anggota TNI tidak bisa terdeteksi musuh.

Hal itu termasuk ke dalam teknik survival.

Baca: Ini 4 Fakta Siswi SMP Telan Jarum Pentul, Kronologi Sampai Wujud Jarum yang Berkarat

Bahkan untuk perlengkapan pun ikut diwarnai motif loreng agar bisa 'menyatu' dengan seragam saat perang.

Merujuk kepada sejarah seragam tentara sebelum masa Perang Dunia I, para tentara tidak terlalu mempedulikan soal kamuflase.

Mereka beranggapan dengan memakai seragam militer berwarna mencolok dapat menakuti musuh.

Namun di tahun 1800-an, muncul lah tren memakai seragam loreng di kalangan tentara.

Pada motif loreng seragam TNI terdiri dari tiga warna, yaitu hijau, hitam, dan cokelat.

Anggota TNI dari beragam kesatuan mengikuti upacara Peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Peringatan HUT ke-72 TNI mengangkat tema 'Bersama Rakyat TNI Kuat'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Masing-masing dari warna itu mewakili kondisi di Indonesia yang dipenuhi pepohonan, tanah, dan kayu.

Motif loreng pada seragam TNI disebut pola m 81 Woodland.

Motif tersebut mulai terkanal pada tahun 1981 dan digunakan oleh tentara Inggris saat berperang melawan Argentina memperebutkan Kepulauan Falkland atau Malvinas.

Maka tak heran jika sebagian orang menyebut motif loreng ini sebagai loreng-loreng Malvinas. (Indan Kurnia Efendi)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Mengapa Seragam TNI Bermotif Loreng? Ternyata Alasannya Sesederhana ini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini