TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendungan Karian merupakan bendungan multifungsi dan menjadi salah satu proyek strategis nasional. Pembangunannya menggunakan sumber dana APBN dan akan memiliki kapasitas tampung sebesar 314,7 juta meter kubik yang dimanfaatkan untuk meningkatkan pasokan air bagi lahan pertanian seluas 22.000 hektare di Provinsi Banten.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan konstruksi Bendungan Karian telah memasuki tahap pembangunan tubuh bendungan (Main Dam). Sedangkan progres konstruksinya sekarang sudah mencapai 47 persen.
Baca: KPK Duga Eks Bupati Konawe Utara Terima Kickback Melalui Kerabatnya
"Pekerjaan dilapangan dilakukan tujuh hari seminggu, minimum 2 shift sehari, agar selesai pada Juni 2019," jelas Menteri Basuki, Rabu (4/10/2017).
Bendungan Karian merupakan salah satu dari 65 bendungan yang dibangun oleh Kementerian PUPR pada periode 2015-2019. Hal ini sebagai bagian dari Nawa Cita untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan ketahanan air.
"Selama ini pasokan air baku ke Jakarta berasal dari timur Jakarta yakni Bendungan Jatiluhur. Dengan adanya Bendungan Karian akan ada keseimbangan neraca air," kata Menteri Basuki.
Baca: Tidak Naikan Harga Tiket, PT KAI Talangi Rp 30 Miliar
Untuk mengalirkan air baku ke daerah-daerah tersebut diperlukan pembangunan pipa air yang diperkirakan sepanjang 47,9 kilometer. Kapasitasnya sebesar 14,6 juta m3/detik dan akan dinikmati oleh lebih dari 5 juta jiwa.
Saat ini sedang dikaji masterplannya dan akan disusun studi kelayakannya bersama K-Water dari Korea Selatan yang memiliki pengalaman panjang sebagai institusi kelas dunia dalam pengelolaan sumber daya air untuk dapat dibangun dengan skema kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Pembangunan Bendungan Karian dimulai sejak Oktober 2015 dengan anggaran Rp 1,07 triliun dan dikerjakan oleh Daelim Industrial Co, LTD-PT. Wijaya Karya (Persero)-PT. Waskita Karya (Persero) Joint Operation.
Sampai saat ini Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan 33 bendungan dari 49 yang direncanakan. Tahun depan akan dimulai 11 bendungan lagi dan sisanya tahun 2019.