Meyakini dirinya dilingkupi kekuatan gaib, Soeharto pada Maret 1995 lalu memberanikan diri untuk mengunjungi Bosnia Herzegovina yang tengah dilanda konflik.
Soeharto datang selaku Ketua gerakan Non-Blok di kawasan yang diketahui sedang dilanda perang saudara tersebut.
Selama dua jam di kawasan konflik tersebut, tak terjadi insiden yang membahayakan nyama Soeharto.
Namun saat hendak pulang ke Indonesia, sebuah rudak meledak di luar landas pacu bandara.
Peristiwa tersebut kemudian memunculkan rumor bahwa rudal tersebut ditangkis secara gaib oleh kekuatan spiritual Soeharto.
6. Hilangnya wahyu keprabon
Sebelum lengser dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia, banyak kalangan spiritualis memprediksi bahwa wahyu keprabon telah pergi dari Soeharto.
Masyarakat Surakarta mengaku melihat seberkas cahaya hijau berbentuk ular naga yang melesat terbang dari Keraton Mangkunegaran.
Peristiwa tersebut terjadi sehari sebelum Ibu Tien, istri Soeharto wafat.
Meninggalnya Ibu Tien juga disebut-sebut sebagai hilangnya aura Soeharto.
Banyak kalangan menilai, Soeharto kerap terlihat renta dan tanpa cahaya usai meninggalnya Ibu Tien.
Langkah politiknya juga dinilai terlalu vulgar dan transparan usai ditinggal oleh Ibu Tien.
Padahal Soeharto dikenal sebagai sosok yang pandai mengendalikan diri dan sukar ditebak isi hatinya.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho).