TRIBUNNEWS.COM – Pramugari tidak hanya ada di pesawat saja loh! Kamu juga bisa menemukannya di kereta api. Biasanya mereka disebut dengan Prama (pramugara) dan Prami (pramugari).
Tidak semua kereta terdapat Prama dan Prami, karena kamu hanya bisa menemukan mereka di kereta api kelas eksekutif. Jadi, wajar saja jika tidak mendapatkan layanan mereka di kereta ekonomi.
Tugas utama mereka adalah menyediakan dan menghangatkan semua makanan, melayani semua penumpang, serta memberikan pelayanan yang maksimal. Mungkin terlihat sepele, tetapi pekerjaan ini membutuhkan keterampilan dan ketangkasan yang tinggi.
Untuk menjadi pramugari KAI pun harus bisa berbahasa baik dan benar, mengerti bahasa asing, dan memiliki jiwa raga yang sehat.
Prami Dewi, misalnya. Pramugari di KA Wisata Priority ini telah bertemu orang dari berbagai latar belakang. Mulai dari kepala negara, menteri, sampai pejabat. Turis asing juga.
Bagi Dewi, hal yang paling menjadi tantangan selama menjadi prami di KA Wisata adalah stamina.
"Harus punya stamina yang fit, karena saat penumpang tidur, kami tidak boleh lengah. Kami juga membawa nama PT KA Pariwisata," imbuhnya.
Hal ini memang disesuaikan dengan semboyan layanan Prama dan Prami, yakni Semboyan 7S: Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat, dan Siap Melayani.
Tak heran untuk dapat menjadi pramugari atau pramugara kereta api harus melalui sejumlah persyaratan yang ketat.
Lalu, apa saja syarat untuk bisa bekerja sebagai Prama dan Prami PT Kereta Api Indonesia (Persero)?
Dilansir dari laman reska.co.id, baik pria maupun wanita berusia minimal 18 tahun dan maksimal 27 tahun.
Pihak KAI juga mewajibkan calon pelamar sehat jasmani dan rohani, dengan surat keterangan sehat dari klinik kesehatan kereta api.
Kemudian, pelamar harus berstatus masih lajang dan bersedia untuk tidak menikah selama menjadi pramugara dan pramugari kereta api. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menjadi Prama dan Prami PT KAI?