TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Sehari setelah kepergian sang suami, Lidya Anggraeni, istri Choirul Huda Kiper Persela Lamongan dan keluarga bersedia menemui awak media, Senin (16/10/2017).
Sehari sebelumnya, tepat Minggu (15/10/2017) kemarin, istri dan keluarga nampak shock melihat kenyataan meninggalnya Huda, hingga tak mampu memberikan keterangan.
Baca: Sikap Tak Biasa Choirul Huda Terhadap Istri dan Keluarga Sebelum Meninggal
Ditemui di rumah duka jalan Basuki Rahmat Lamongan, Lidya yang ditemani dua putranya Rachul Maulana (130 dan Rafael Ramadhan (10) dan keluarganya, mengaku tak memiliki firasat apapun.
"Kemarin itu pamit seperti biasa. Ya sama dengan yang dilakukan setiap pertandingan, gak ada firasat apa-apa," kata Lidya Anggraeni, Senin (16/10/2017).
Hanya saja yang membedakan, Huda terlihat lebih bersemangat dari sebelum-sebelumnya karena akan dimainkan, setelah beberapa laga absen.
Baca: Menkopolhukam Apresiaisi Suksesnya Militer Filipina Membunuh Pentolan ISIS Maute dan Isnilon Hapilon
"Kemarin memang dia terlihat gembira karena akan dimainkan setelah lama hanya jadi cadangan," tuturnya.
Namun Lidya tak menyangka, itu menjadi laga terakhir Huda setelah 17 tahun membela Persela Lamongan dengan kesetiaan penuh.
"Nggak tahunya itu pertandingan terakhir bagi suami saya. Saya minta maaf ke semua kalau suami saya ada salah," kata Lidya.
Kiper sekaligus legenda Persela, Choirul Huda meninggal dunia setelah terlibat benturan dalam pertandingan melawan Semen Padang, Minggu (15/10/2017) sore.
Baca: Ketika Panglima TNI Singgung Soal Upaya Adu Domba TNI Dengan Institusi Lain
Choirul Huda sempat dilarikan ke rumah sakit setelah tak sadarkan diri di lapangan.
Tapi nyawa kier senior itu tak tertolong lagi.
Penulis: Dya Ayu
Berita ini sudah dimuat di Suryamalang.com dengan judul: Mengharukan, Istri Choirul Huda Sebut Suaminya Berangkat Bertanding dengan Gembira