Disamping Gryshko National Botanical Garden, tiga tahun lalu juga ditawarkan oleh pengelola sebuah Taman Rekreasi Miniatur Ukraina (Ukraine in Miniature Park).
Oleh pengelola, Yuddy menjelaskan Duta Besar Indonesia diberikan kesempatan untuk membangun miniatur khas Indonesia.
Setelah melakukan survei, ternyata memang lokasi tersebut banyak dikunjungi oleh turis khususnya anak-anak sekolah pada saat berlibur.
Terutama untuk pelajaran mengenal arsitektur bangunan-bangunan yang ada di Ukraina dan dunia.
Yuddy mengungkapkan awal terwujudnya Paviliun Indonesia di Gryshko National Botanical Garden dan Anjungan Indonesia di Taman Rekreasi Miniatur Ukraina.
Setelah mendapatkan kesempatan langka tersebut, kemudian rencana pembangunan di kedua tempat itu dibahas dan berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri.
Sementara kendala utamanya adalah pendanaan. Namun, dirinya meyakini bahwa jika tujuannya baik, yakni membuat sebuah warisan (legacy) persahabatan kedua bangsa maka semua akan terwujud.
"Alhamdulillah, sambutan masyarakat sangat baik, untuk bersedia bersama-sama mewujudkan Paviliun tradisional dan anjungan Indonesia tersebut," katanya.