TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak tahun 2012, pencapaian Indeks Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) mengalami tren kenaikan.
Jika tahun 2012 angkanya di 50,5 persen, di tahun 2017 ini KKR telah berada di posisi 52,4 persen.
"Rata-rata pencapaiannya selalu melebihi 1,5 point dari target yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis," kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty di Jakarta belum lama ini.
Namun, kata Surya di antara keempat pengetahuan tersebut, dua pengetahuan yang menjadi core business BKKBN, yakni masa subur dan umur sebaiknya menikah dan melahirkan, justru selalu jauh lebih rendah dibanding dua pengetahuan lainnya (anemia dan HIV/AIDS serta narkoba).
"Tidak heran jika banyak perilaku berisiko seperti aktivitas pacaran berujung pada hubungan seksual yang mengakibatkan terjadinya kehamilan,' katanya.
Baca: Tiga dari Lima Pelaku Pencabulan Remaja Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Survei RPJMN 2017 ini, baik remaja laki-laki maupun perempuan mengaku pertama kali punya pacar di usia 16 tahun.
Mereka yang punya pacar kebanyakan mengaku pernah melakukan hubungan seksual dibanding remaja pada umumnya.
'Kembaran' Shin Tae-yong yang Aslinya Tak Gila Bola, Suwito Sosok Mirip Pelatih Timnas U23 Indonesia
Breaking News: Ketum PSSI Resmi Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Timnas Indonesia!
Meskipun kelahiran pada perempuan kelompok usia 15 – 19 tahun di dua periode survei berhasil diturunkan melebihi target (33 dari 42 yang ditargetkan pada 2016 dan 38 dari 44 yang ditargetkan pada 2015).
"Namun median umur kawin pertama stagnan pada angka 20 tahun pada survei RPJMN dua tahun terakhir," katanya.
Baca: Remaja Pesta Miras di Kebun Pisang, Ada yang Tertangkap Basah Berciuman
Indeks Pengetahuan KRR mengukur pengetahuan tentang masa subur, umur sebaiknya menikah dan melahirkan, penyakit anemia dan HIV/AIDS, dan narkoba.
Harapannya, setelah mengetahui keempat aspek tersebut, remaja tidak melakukan aktivitas seksual sebelum menikah yang menjadi penyebab kehamilan yang tidak diinginkan dan pernikahan di usia yang belum ideal yang akan menambah daftar panjang jumlah kelahiran di kelompok usia remaja, jelas
Oleh karena itu, keberhasilan program ini juga ditentukan oleh ranah perilaku remaja melalui usia kawin pertama (UKP) dan kelahiran pada perempuan kelompok usia 15 – 19 tahun.