Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 berhasil menangkap 9 orang terduga teroris pelaku penembakan terhadap dua anggota Polres Bima, Nusa Tenggara Barat.
Dua anggota Polres Bima yaitu Bripka Zaenal dan Bripka Abdul Ghofur, pada 11 September 2017 lalu.
Diketahui, dua orang terduga teroris lainnya tewas saat baku tembak dalam operasi Densus 88 tersebut.
Keduanya berinisial MA dan RF.
Baca: Ini Alasan Golkar Ajukan Daniel Mutaqien Jadi Pendamping Ridwan Kamil
Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan bahwa 9 orang tersebut dibawa ke Jakarta pada hari ini.
Sembilan terduga teroris yang diterbangkan ke diantaranya berinisial I, AH, JA, Y, AR, RJ, AM, BA, dan SR.
"Untuk sembilan tersangka yang masih hidup saat ini perjalanan ke bandara internasional Lombok untuk diterbangkan ke Jakarta," ujar Martinus kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (2/11/2017).
Baca: Cerita Dua Teman SD Kaget Dapat Undangan Pernikahan Kahiyang
Satu eksekutor yang menembak anggota Polres Bima, Bripka Zaenal berinisial I.
Sementara BA menjadi orang yang memberi motivasi sebelum penembakan Bripka Abdul Gafur.
"BA juga membantu pendanaan aksi teror kelompok Dance dan membantu pelarian para pelaku penembakan," jelas Martinus.