News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beredar Video Siswa Dianiaya Guru, Mendikbud: Tak Semua Sekolah Begitu

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendikbud Muhadjir Effendy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, meminta supaya masyarakat tidak mendiskreditkan kondisi di sekolah.

Sebuah video menggambarkan seorang pria menganiaya siswa di sekolah.

Pria itu menampar dan memukul siswa beberapa kali.

"Saya minta juga jangan ada pikiran sekolah kita kondisi umum seperti itu. Hanya kasus sekali," tutur Muhadjir ditemui di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (6/11/2017).

Baca: Heboh Video Guru Hajar Murid, Netizen Ungkap Fakta Mengejutkan di Tengah Fakta Simpang Siur

Menurut dia, Kemendikbud sudah mempunyai aturan apabila terjadi tindak penganiayaan di sekolah.

Jadi, kasus penganiayaan di video itu dinilai kasuistis yang penanganannya juga harus kasuistis.

Video guru hajar murid (Facebook)

Sehingga, apabila terjadi kasus di satu sekolah, kata dia, itu tidak bisa menggambarkan secara keseluruhan kondisi di 300 ribu sekolah di Indonesia.

Meskipun begitu, dia mengaku setiap ada laporan maka jajarannya sigap untuk mengatasi.

Untuk tanggungjawab kasus seperti itu, kata dia, tidak mutlak di tangan Kemendikbud.

"Itu sebetulnya sudah di tingkat lebih rendah di masing-masing pemerintah daerah setempat. Tetapi bagaimanapun regulasi dan pengawasan terhadap regulasi menjadi tanggungjawab Kemendikbud," tambahnya.

Aniaya Murid

Di tempat yang sama sebelumnya Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad, menduga tindak penganiayaan yang dialami seorang siswa terjadi di salah satu sekolah di Pontianak, Kalimantan Barat.

Insiden penganiayaan itu ramai diperbincangkan, setelah video insiden penganiayaan itu tersebar luas di media sosial.

Guru menganiaya siswa dengan cara menampar dan memukul beberapa kali di kepala.

"Nah ada indikasi video yang viral mulai kemarin yang ada pemutaran itu kejadiannya di Kota Pontianak. Tapi kami masih cari sekolahnya di mana," tutur Hamid, ditemui di kantor Kemendikbud, Senin (6/11/2017).

Informasi itu berupa penganiayaan yang dilakukan oleh orang tua karena anak wanitanya dicabuli oleh salah satu siswa.

Namun informasi adanya penganiayaan itu, menurut dia, masih perlu dikonfirmasi.

Setelah menerima informasi tersebut, dia mengaku sudah menugaskan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Kalimantan Barat untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.

"Jadi masih sekolahnya di mana dan ada informasi awal, tetapi ini masih perlu dikonfirmasi," ujarnya.

Sebelumnya, tindak penganiayaan itu diduga terjadi di SMPN 10 Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung.

Setelah ditelusuri memang sempat ada kejadian penganiayaan di tempat itu, ‎tetapi tidak merujuk kepada kejadian di video.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini