Alamat tersebut adalah miliki Setya Novanto.
"Saya juga melihat kakak Setya Novanto (yakni) Setya Lelono yang juga berkantor tempat tersebut," kata Eva kembali membacakan isi BAP Deniarto.
Saat dikonfirmasi ulang, Deniarto membenarkan kedekatan antara Cryprus dengan Novanto.
Namun, Cyprus mengaku tidak tahu ketika ditanya alasan pada tahun 2011 pemegang saham keluarga Novanto seolah-oleh dipegang oleh Cyprus.
"Saya tidak tahu beralihnya," kata dia.
Baik PT Mondialindo dan PT Murakabi adalah perusahaan fiktif yang diakui oleh Deniarto.
Walau demikian, Irvan pernah menggunakan perusahaan PT Murakabi untuk tender e-KTP.
Tahun 2013, Deniarto mengatakan telah membubarkan perusahaan setelah mengetahui proyek e-KTP bermasalah dan tercium aroma dugaan korupsi yang masif.