News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi KTP Elektronik

KPK Periksa Aburizal Bakrie dan Keponakan Setya Novanto

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TOPPING OFF GEDUNG BARU GOLKAR - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kedua kanan) menekan tombol bersama Sekjen Idrus Marham (tengah), Bendahara Umum Robert J. Kardinal, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie (kedua kiri) dan Anggota Dewan Kehormatan MS Hidayatt Topping Off gedung baru Partai Golkar di DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (12/11). Gedung baru Golkar bernama Gedung Panca Bakti itu untuk menampung seluruh pengurus Partai Golkar baik organisasi internal DPP maupun organisasi sayap Partai Golkar. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie terlihat mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).

Aburizal tampak mengenakan kemeja berwarna putih tersebut tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.55 WIB dan langsung menuju masuk ke dalam gedung.

Kehadiran Aburizal Bakrie untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus korupsi e-KTP dengan tersangka Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Selain Aburizal, nampak keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi turut hadir atas panggilan KPK dengan pemeriksaan yang sama.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfimasi wartawan, Kamis (16/11/2017).

"Hari ini dilakukan pemeriksaan terhadap Aburizal Bakrie dan Irvanto Hendra sebagai saksi untuk penyidikan dengan tersangka Setya Novanto," kata Febri.

Baca: Polisi Menahan Mantan Rekan Bisnis Sandiaga Uno

Dikabarkan sebelumnya, KPK masih kesulitan menemukan Setya Novanto setelah dikeluarkannya surat perintah penangkapan pada Rabu (15/11/2017).

Bahkan, penyidik KPK telah mendatangi rumah Setya Novanto untuk menjempit paksa pada Rabu (15/11/2017) malam hingga Kamis (16/11/2017) dini hari.

Namun, saat dilakukan upaya penjemputan paksa, Novanto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini tidak berada di rumah.

Untuk itu, KPK mengimbau Novanto untuk menyerahkan diri agar memudahkan penanganan kasus korupsi e-KTP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini