TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak lupa mengkritik prestasi olahraga Indonesia yang semakin lama semakin luntur.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan pidato ilmiah di depan 1.086 wisudawan Universitas Bung Karno (UBK) di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).
Pertama ia menyoroti prestasi Indonesia di ajang SEA Games.
“Perlu disadari akhir-akhir ini Indonesia menjadi negara yang kalah. Coba bayangkan di ajang SEA Games, Indonesia dengan 250 juta penduduk kalah sama Singapura yang hanya memiliki 5 juta penduduk, apalagi sepakbola kita.”
“Tapi elit negara kita melihat seolah-olah wajar, tidak ada masalah,” tegas Prabowo.
Baca: Mahfud MD Minta DPR Segera Carikan Pengganti Setya Novanto
Prabowo coba membandingkan prestasi olahraga Indonesia saat ini dengan zaman Presiden Soekarno dulu.
“Di zaman Soekarno kita adalah juara Asia di ajang lari atletik 100 meter, masuk final olimpiade. Sepakbola kita juga tidak pernah di bawah peringkat lima Asia.”
“Kalau begitu ada yang salah dengan rezim pemerintahan saat ini. Padahal negara ini begitu besar, luasnya setara Eropa Barat yang terdiri dari 27 negara,” ungkapnya.
Prabowo mengeluhkan prestasi olahraga Indonesia karena olahraga merupakan cermin jiwa sebuah bangsa.
“Olahraga adalah cermin kekuatan fisik, cermin kekuatan jiwa. Jangan sampai pemerintah menganggap prestasi olahraga adalah hal remeh,” katanya.