Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Berbeda dengan Partai Golkar yang langsung mengincar kursi wali kota, Partai Hanura hanya mengincar kursi wakil wali kota dalam Pilwalkot Bandung 2018.
Padahal kursi kedua partai itu di DPRD Kota Bandung, jumlahnya sama yakni 6 kursi.
Selain hanya berharap jadi wakil wali kota, dua kader Partai Hanura yakni, Ketua DPC Hanura Kota Bandung Endun Hamdun dan Wakil Bendahara DPD Hanura Jabar Denny Zaelani, sama-sama mengklaim telah menerima surat tugas dari DPP Hanura untuk mencari pasangan untuk maju dalam Pilwalkot Bandung 2017.
Baca: Kamu Harus Tahu, Hewan dan Tanaman Wajib Menginap di Bandara Setelah Terbang
Menurut Deny, ia menerima surat tugas dari DPP sebagai calon wakil wali Kota Bandung pada 13 November 2017.
"Saya tidak tahu jika DPP mengeluarkan surat tugas yang sama kepada Pak Endun, karena tidak ada pemberitahuan dari DPP maupun DPD, apalagi dari Pak Endun, " ujar Denny di Jalan Burangrang, Kota Bandung, Kamis (16/11/2017).
Berulah Lagi, Ayu Ting Ting Beberkan Ucapan Raffi Ahmad saat di Rumah, Netizen: Rumah Mana Bul? https://t.co/4iCq6BQq8S via @tribunjabar
BERITA REKOMENDASI— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 16, 2017
Menurut, Denny adanya dua surat tugas dari DPP baginya tak berpengaruh ia akan tetap sosialisasi dan menjalin komunikasi dengan calon wali kota dari partai yang mau berkoalisi.
"Untuk menghemat energi, saya intensif menjalin komuninasi dengan yang sudah punya rekomendasi pusat dan belum punya pendamping yaitu Pak Oded dari PKS," ujar Denny.
Denny menuturkan, Hanura dan PKS sama-sama memiliki 6 kursi namun Hanura memilih wakil demi kemenangan bersama koalisi karena tidak mungkin ada dua wali kota.
Fantastis! Ternyata Segini Harga Rumah Setya Novanto dan Foto-foto Kemewahan Bagian Dalamnya https://t.co/h1eMFMZY1S via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 16, 2017
"Hanura realitis saja, wali kotanya diserahkan kepada yang sudah pengalaman menang di Pilkada," ujar Denny.
Sementara itu Endun Hamdun, mengatakan yang diterimanya ini hanya surat tugas.
Menurut Endun, surat tugas bukan berarti rekomendasi tapi media untuk menjalin komunikasi dengan kandidat lintas partai.
"Surat tugas bisa saja ada dua, tiga, atau empat," kata Endun.
Menurut Endun, semakin banyak surat tugas menandakan calon dari Partai Hanura memiliki banyak potensi.
Dan bagi lintas partai yang ingin berkoalisi dengan Partai Hanura untuk Pilwalkot Bandung, bisa lebih memilih figur yang bisa bekerja sama.(*)