TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah memiliki harapan kepada perempuan calon legislatif pada Pemilu 2019 mendatang.
Menurutnya, perempuan calon legislatif pada Pemilu 2019 harus memposisikan dan memerankan sebagai 'champion' demokrasi yang sejati.
"Sehingga persaingan di pasar politik berjalan fairness," kata Tjahjo dalam acara 'Peningkatan Representasi Politik Perempuan di Parlemen Pada Pemiu 2019' di Bidakara, Jakarta, Jumat (17/11/2017).
Tjahjo menuturkan, perempuan calon legislatif harus tampil sebagai manusia paripurna yang penampilan politiknya.
Baca: Mahyudin: Tidak Ada yang Bisa Pecat Setya Novanto!
Selain itu menurutnya, perempuan calon anggota legislatif harus senantiasa mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab guna meraih kemenangan perolehan suara Pemilu secara terhormat.
"Perempuan calon legislatif harus mampu menebar senyum dan keramahan politik untuk menyapa konstituen baik di perdesaan maupun di perkotaan, dengan menunjukkan sifat kesejukkan dan kedamaian dalam berpolitik praktis akan menjamin stabilitas politik dan keamanan," tuturnya.
Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu meminta agar perempuan calon anggota legislatif menjauhkan dari praktik-praktik demokrasi transaksional.
Sebab hal itu yang akan semakin memperparah degradasi moral politik dimana tidak memberikan pendidikan politik yang bisa dicontoh oleh generasi mendatang.