TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua DPR RI Setya Novanto yang tengah diburu petugas KPK menyusul terbitnya Surat Perintah Penangkapan terhadap dirinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP-e kini disebut-sebut tengah dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Kebon Jeruk, Jakarta.
Kabar dirawatnya Novanto di RS tersebut tersebar setelah pengacaranya Fredrich Yunadi, dalam wawancara dengan sebuah staisun TV, Kamis malam, mengemukakan bahwa Novanto mengalami kecelakaan.
Bahkan Fredrich menyebutkan bahwa Novanto sempat tidak sadarkan diri mendapatan perawatan intensif di RS Medika Permata Hijau. Fredrich Yunadi, juga mengatakan bahwa tekanan darah Setnov naik.
"Lukanya ada di kepala, lengannya, dan di saat dokter memeriksa beliau, katanya itu tekanan darahnya naik sampai 190," ungkapnya.
"Jadi tekanan darahnya juga naik saat dites. Beliau kan punya history jantung dan hipertensi. Apalagi beliau juga ya banyak tekanan-tekanan kali ini, serta mungkin juga stres," tuturnya.
Sementara itu di RS tersebut, Kepala Biro Pemberitaan DPR RI, Hani Tahapari, mengatakan, isteri Novanto, Deisti Astriani Tagor, saat ini berada di RS tersebut. Menurut Hani, Deisti tampak sedih.
"Banyak orang di ruang rawat Setnov, terutama ada istri dan keluarganya. Sekarang istrinya di ruang rawat itu sedang sedih, serta merenung. Tak menduga kejadian seperti ini," jelas Hani di RS itu.
Informasi serupa tentang kondisi Deisti juga disampaikan Fredrich Yunadi. "Istrinya sedang sedihlah," jelasnya.
Yunadi juga menyampaikan, esok tim dokter RS Medika Permata Hijau akan memeriksa kondisi Novanto pasca kecelakaan lalu lintas yang terjadi kawasan Permata Hijau.
"Besok, tim dokter di sini akan melakukan pemeriksaan jantung. Dokter bedah ada. Malah periksa kepala dan lain-lain. Besok diperiksa di ruang rawatnya," jelasnya. (Panji Baskhara Ramadhan)