TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bimanesh Sutarjo, dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau yang menangani tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto, menjelaskan kondisi kesehatan ketua DPR RI tersebut yang sebelumnya memiliki hipertensi, semakin parah gara-gara kejadian kecelakaan semalam.
"Concern kami, tensinya membahayakan, jadi perlu saya kendalikan. Ada kecelakaan kebetulan itu menambahkan saja," kata Bimanesh, Jumat (17/11).
Namun, Bimanesh enggan merinci kondisi medis yang dialami karena hal itu bertentangan dengan kode etik dokter. Yang jelas, selama ini Novanto memang menderita hipertensi.
Baca: Setya Novanto Bersama Seorang Ajudan dan Wartawan saat Kecelakaan
"Kalau mengenai diagnosis penyakit, saya enggak bisa jelaskan rinci. Sumpah jabatan saya tidak boleh. Dilihat secara fisik dari luar, memang kemarin kita menyaksikan ada cedera kepala," kata Bimanesh.
Sementara, pihak KPK pagi tadi telah berkoordinasi dengan tim dokter di RS Media Permata Hijau.
"Tim sudah dapat menemui dan berkoordinasi dengan dokter yang menangani SN (Novanto) pagi ini sekitar pukul 06.30," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah.
Febri menambahkan proses pengecekan dilakukan bersama beberapa dokter, yaitu dokter jaga yg menangani di awal, dokter syaraf dan dokter jantung.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: RS Permata: Kecelakaan perparah hipertensi Setnov