News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyanderaan di Papua

Rombongan Pangdam dan Kapolda Papua Sempat Ditembaki Gerombolan KKB Usai Evakuasi Sandera

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam Cendrawasih, Mayjend George Elnadus Supit

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Negosiasi dengan para penyandera warga Desa Binti dan Desa Kimbley , Tembagapura, Mimika, Papua, tidak berlangsung lancar menurut Pangdam Chendrawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit.

Saat dihubungi Tribunnews.com, ia menyebut setelah proses negosiasi menemui jalan buntu, akhirnya diputuskan untuk menggelar operasi pembebasan sandera, oleh aparat gabungan TNI - Polri.

"Negosiasi menemui jalan buntu, sehingga kita lakukan operasi penyelamatan," ujarnya.

Saat ini menurut Jenderal bintang dua tersebut, warga yang sekitar sepekan terakhir disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu, sudah dievakuasi ke Tembagapura, dengan kendaraan milik PT. Freeport Indonesia.

Kapala Penerangan Kodam Chendrawasih, Kolonel Muhammad Aidi, saat dihubungi terpisah, menyebutkan bahwa pada pukul 13.45 WIT, seluruh sandera yang berjumlah 335 orang, berhasil diselamatkan.

Baca: Terbang ke Medan, Presiden Hadiri Munas KAHMI

Saat rombongan Pangdam Chendrawasih dan Kapolda Papua Irjen Pol. Boy Rafly Amar, meninggalkan lokasi penyanderaan usai para sandera dievakuasi, rombongan sempat ditembaki oleh anggota KKB dari kawasan perbuktian.

"Tertahannya Pangdam dan Kapolda karena pada saat evakuasi terjadi akasi tembakan," ujarnya.

Sampai saat ini Tribunnews belum memperoleh informasi, bagaimana detail operasi pembebasan tersebut digelar. Informasi soal berapa jumlah anggota KKB yang tewas, tertangkap maupun yang kabur, juga belum diterima.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini