Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris menilai pergantian Panglima TNI harus segera dilakukan.
Pergantian dilakukan guna menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.
"Alasan krusial mengapa harus ada pergantian Panglima TNI karena tahun depan adalah tahun politik. Kita hadapi Pilkada serentak di ratusan kabupaten/kota dan juga provinsi," kata Charles di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (18/11/2017).
Baca: Gatot Sudah Masuk Masa Persiapan Pensiun, Politikus PDIP Nilai Panglima TNI Sudah Bisa Diganti
Charles menuturkan, adanya pelaksanaan Pilkada serentak di sejumlah provinsi seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur mengharuskan keamanan tetap terjaga.
Menurutnya, apabila ada pergantian Panglima TNI pada saat ini maka waktu bagi pengganti Gatot Nurmantyo melakukan konsolidasi internal dinilai cukup.
Baca: Panglima TNI Pengganti Gatot Nurmantyo Harus Fokus Bangun Alutsista
"Kita butuh pengamanan yang baik. Saya rasa butuh waktu enam bulan untuk Panglima baru melakukan konsolidasi di internal TNI," tuturnya.
Baca: Kronologi Operasi Pembebasan 347 Sandera di Papua Dalam Waktu 78 Menit
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, selain polisi, TNI juga bertanggung jawab atas terciptanya suasana kondusif di Indonesia.
Baca: Operasi Kilat Kopassus Bersama Kostrad Serang Kelompok Bersenjata Bebaskan 357 Sandera di Papua
Dalam Pilkada mendatang, TNI bisa jadi back-up Polri dalam pengamanan.
"Nanti TNI bisa jadi back-up bagi Polri untuk pengamanan Pilkada," ucapnya.