TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada pemandangan berbeda dari Ketua DPR RI, Setya Novanto saat dibawa dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ke Gedung KPK dan saat digiring ke Rutan KPK usai menjalani pemeriksaan pada Senin (20/11/2017) dini hari.
Baca: Setya Novanto: Saya Tidak Menyangka Langsung Ditahan KPK Malam Ini
Yah, Novanto tak lagi menggunakan kursi roda saat penyidik menggiringnya dari lobi Gedung KPK ke mobil tahanan untuk selanjutnya dibawa ke Rutan KPK.
Usai dijemput dari RSCM, Novanto dengan menaiki kursi roda dibawa ke lantai 2 Gedung KPK dengan menaiki lift untuk menjalani pemeriksaan perdana selaku tersangka dan tahanan kasus dugaan korupsi e-KTP.
Baca: Ditahan, Setya Novanto Pakai Kursi Roda dan Rompi Tahanan
Ada sekitar satu jam Ketua Umum Partai Golkar itu menjalani "ditanya-tanya" oleh penyidik KPK.
Novanto baru menyudahi pemeriksaan dan dibawa keluar Gedung KPK sekitar pukul 01.15 WIB.
Pantauan Tribunnews.com, justru Novanto berjalan kaki menuruni anak tangga dari ruang pemeriksaan di lantai dua ke bagian lobi di lantai dasar Gedung KPK.
Hanya saja langkah kaki Novanto terlihat lunglai. Bahkan, Novanto sempat berhenti melangkah dan satu tangannya berpegangan pada sofa yang ada di lobi Gedung KPK.
Lantas, dua petugas KPK memegangi tangan dan memapah jalan Novanto ke mobil tahanan.
Sebelum dimasukkan ke dalam mobil tahanan, Novanto sempat memberikan pernyataan kepada awak media.
Novanto tidak menyangka dijemput dari rumah sakit dan langsung ditahan oleh penyidik KPK. Ia mengira diberi kesempatan menjalani pemulihan sakitnya paska-mengalami kecelakaan beberapa hari lalu.
Kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, turut menemani kliennya sejak dijemput di RSCM hingga diperiksa di dalam Gedung KPK.
Ia menyampaikan, penggunaan kursi roda itu lantaran kaki Novanto mengalami cidera akibat kecelakaan mobil di Permata Hijau pada Rabu malam lalu. Selain itu, jarak ruang rawat dan mobil pihak KPK yang menjemput di RSCM terbilang jauh.
"Dan beliau sebenarnya masih dalam keadaan masih dipegang, kalau enggak pasti jatuh. Karena kan cidera kaki, kan gitu. Ini saya paksa di sini, kita pegang dari kanan kiri," kata dia.
Penulis: Abdul Qodir