News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi KTP Elektronik

Rebutan Plt Ketua Umum Golkar, Antara Putri Soeharto dengan Dua Politisi dari Timur

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golkar terpilih periode 2014-2019, Aburizal Bakrie foto bersama dengan pengurus DPP saat penutupan MUNAS IX di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Kamis (4/12/2019). Ical menunjuk sembilan wakil ketua umum, diantaranya Titiek Soeharto dan Nurdin Halid. (TRIBUN BALI/RIZAL FANANY)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum Golkar pengganti Setya Novanto, kini jadi rebutan siapa gerangan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar.

Tugasnya untuk memimpin sementara kekosongan kursi ketua umum Golkar yang ditinggalkan Setya Novanto sekaligus mempersiapkan Munaslub.

Kendati demikian muncul tiga nama yang disebut-sebut kandidat kuat Plt Ketua Umum Golkar.

Mereka adalah Idrus Marham yang saat ini menjabat sekjen Golkar, Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid dan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Herdiyati Hariyadi alias Mbak Titiek.

Idrus Marham dan Nurdin Halid adalah dua politisi Golkar dari Indonesia Timur yakni Kota Makassar Sulawesi Selatan sementara Mbak Titiek putri Soeharto asal Solo.

Lalu siapa dari ketiga politisi itu yang berhak menjadi Plt Ketua Umum Golkar?

Idrus Klaim Ditunjuk

Kemarin, Senin (20/11/2017), Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengusulkan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjabat Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar.

Hasil rapat pleno ke-XV Dewan Pakar Partai Golkar yang digelar di DPP Golkar, Senin (20/11/2017) sore, juga sepakat atas usulan Novanto tersebut.

"Tadi pagi dia (Idrus Marham) melaporkan ke rumah saya bahwa dia telah ditunjuk," kata Agung kepada wartawan.

Dalam kesempatan itu juga, kata Agung, Novanto juga telah menunjuk Yahya Zaini sebagai Sekjen Partai Golkar.

Baca: Agung Laksono: Setya Novano Tunjuk Idrus Marham Jadi Plt Ketua Umum Golkar

Nurdin Siap Maju

Namun hari ini, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menilai dirinya adalah sosok yang paling tepat untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) ketua umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto.

Sebab, dirinya tidak mempunyai hasrat menjadi ketua umum definitif Partai Golkar.

Oleh karena itu, sebagai Plt ketua umum, ia bisa menyelenggarakan forum musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum definitif dengan lebih netral.

"Posisi saya paling bagus, paling enak karena saya tidak punya ambisi dan tidak punya kemauan menjadi ketum maupun Plt ketum dalam artian definitif sampai 2019," kata Nurdin di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2017) seperti dikutip dari Kompas.com.

Titiek Harus Siap

Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Herdiyati Hariyadi menyatakan dirinya siap jika Partai nantinya menunjuk dirinya sebagai Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar.

Titiek Soeharto yang merupakan anak Jenderal Besar TNI sekaligus Presiden kedua RI, Soeharto itu menyatakan sebagai anak tentara, dirinya siap mengemban tugas jika memang ditunjuk.

“Ya kita dimana-mana anak tentara harus siap,” ujar Titiek seusai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/11/2017).

Ketika ditanya peluang mendapatkan jabatan sementara itu, Titiek enggan berspekulasi.

Baca: Jenderal Tito: Loyalitas Polri Hanya Untuk Rakyat

“Saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa bagaimana Allah menentukan jalan hidup saya,” kata Titiek.

Selain nama Titiek, ada nama lain yang mencuat menjadi kandidat kuat mengisi posisi sementara Setya Novanto yang berstatus Tersangka, yaitu Menperin Airlangga Hartarto, Ketua Komisi III Bambang Soesatyo dan Mantan Ketua DPR Ade Komarudin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini