TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemeriksaan terhadap tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto ditangguhkan karena kondisi kesehatan ketua DPR itu yang dikabarkan masih lemah.
Kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengapresiasi KPK yang mengerti kondisi kliennya yang masih lemah serta memberikan waktu istirahat kembali kepada Setya Novanto.
"Saya juga diminta supaya berkonsultasi dengan dokter yang pertama kali merawat beliau di dokter rumah sakit Premier. Obat-obat apa, karena obat-obat yang diberikan rumah sakit Premier sama obat-obat yang diberikan oleh RSCM itu berbeda," tutur Fredrich dikutip Warta Kota, Selasa (21/11/2017).
Baca: Kata Fahri Hamzah, Setya Novanto Perlu Dibela Karena Telah Banyak Membantu Jokowi
Ternyata dari penuturan Fredrich, Novanto merasa kurang cocok dengan obat-obatan yang diberikan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan rencananya pihak Novanto akan meminta resep dari dokter yang menanganinya di rumah sakit Premier.
"Tidak perlu didatangkan (dokter). Kita hanya meminta resep pengantar kesini, dokter sini yang mengadakan. Karena disini semua tuh ditanggung oleh KPK," ujar Fredrich Yunadi.
Penulis: Yosia Margaretta