TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Air mata istri Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor tidak lagi tertahan ketika suaminya berada di dalam ruang tahanan KPK.
Hal itu diungkapkan oleh Kuasa Hukum Novanto, Fredrich Yunadi yang menemani saat kunjungan.
Menurut Fredrich, Deisti menangis sebagai istri adalah hal yang wajar. Pasalnya, selama ini, dia biasa bersama dengan suami di atap yang sama. Tetapi kali ini, situasinya berbeda.
"Iya, tadi ibu nangis. Selama saya temani di dalam ruangan tadi, ibu selalu menangis," ungkapnya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Saat berada di dalam ruang pertemuan, Novanto juga diberikan makanan oleh sang istri. Hanya saja, Fredrich tidak mengetahui isi makanan itu karena enggan mengganggu keduanya santap pagi.
"Tidak tahu, saya tidak ngecek. Lagian saya keluar sebentar lah, tidak enak," ujarnya.
Selama besuk hanya istri Novanto yang menemui.
Sementara Wabendum DPP Golkar, Zulhendri Hasan juga sempat memberikan buku kepada Novanto.
Kemudian, ketua DPR itu harus menjalani pemeriksaan sebagai tersangka atas kasus korupsi e-KTP.
Serta pemeriksaan kecelakaan lalu lintas oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarna.
Empat hari di tahanan, Fredrich mengatakan ketua umum Golkar itu tak henti beribadah. Salat lima waktu tidak pernah putus selama berada di dalam ruangan berisi tiga orang itu.
Mengisi waktu luang, Novanto juga menyempatkan diri untuk membaca buku-buku yang sempat dibawa oleh keluarga.
"Iya, beliau salatnya tidak putus. Lagi sering baca buku juga di dalam," jelasnya.
Idrus Diharap Bersabar
Pelaksana Tugas Ketua Umum Golkar, Idrus Marham sempat terlihat sebentar di pintu masuk Rumah Tahanan KPK yang berada persis di belakang gedung Merah Putih.