TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan banyak desakan dari beragam pihak agar Setya Novanto (SN) tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP segera mundur dari jabatannya setelah ditersangkakan oleh KPK.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTT, Melki Laka Lena mengamini sudah adanya niatan dari Setya Novanto untuk mundur dari jabatannya.
Hal ini diungkapkan Melki di acara diskusi bertopik : Mencari Sosok Masa Depan Golkar, sabtu (2/12/2017) di Cikini, Jakarta Pusat.
Baca: Setya Novanto Dikabarkan Akan Mundur dari Dua Jabatannya, Ini Tanggapan Agung Laksono
Menurut Melki, kapan momentum pengumuman mundurnya Setya Novanto masih dirembukkan oleh keluarga dan kuasa hukum Setya Novanto.
"Saya berasal dari Dapil Pak Setya Novanto, saya betul-batul bantu dorong Setya Novanto untuk menggunakan hak pribadinya agar beliau mundur. Setya Novanto juga sudah bersiap mundur dan buat saya kalau dia gunakan hak pribadi itu, saya bersyukur," ucap Melki.
Melki menambahkan mudah-mudahan, Setya Novanto memutuskan tidak hanya mundur dari Ketua DPR RI tapi juga Ketua Umum Partai Golkar.
Sebelumnya, soal kesediannya Setya Novanto untuk mundur dari jabatannya juga diungkapkan Setya Novanto saat bertemu dengan pimpinan dan anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada Kamis (30/11/2017) di KPK.
Hal ini turut dibenarkan oleh anggota MKD, Maman Imanulhaq dari fraksi PKB saat bertandang ke kantor Redaksi Tribunnews.com, Kamis (30/1/2017) malam.
"Saya tahu desakan agar saya mundur tinggi. Saya akan melakukan itu dengan melihat momentum," demikian Maman mengungkapkan kembali pernyataan Setya Novanto.