TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri telah melakukan konsolidasi serta koordinasi untuk mengerahkan anggotanya untuk mengamankan daerah yang terdampak erupsi Gunung Agung, Bali.
"Kami di Mabes Polri sudah melakukan konsolidasi kemudian koordinasi kapan kita bergerak tentu tergantung pada situasi yang ada," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2017).
Martinus mengungkapkan bahwa pasukan dari Polda Bali telah melakukan pengamanan dan beberapa tugas kemanusiaan.
Baca: Dikabarkan Tewas, Kemenlu Kesulitan Identifikasi Keberadaan Bahrun Naim
Termasuk menjaga ternak yang ditinggalkan oleh warga.
Hal tersebut dilakukan di luar tugas pengamanan terhadap lingkungan yang ditinggalkan oleh warga.
"Termasuk menjaga barang-barang dari mereka yang mengungsi, keluarga rumah-rumahnya kemudian juga ternaknya," jelas Martinus.
Baca: Pimpinan DPR Sebut Uji Kelayakan Marsekal Hadi Tjahjanto Diusahakan Sebelum Reses
Petugas melakukan pengawasan secara rutin terhadap wilayah yang terdampak erupsi Gunung Agung.
Saat ini pasukan dari Polres di seluruh Bali diperbantukan ke wilayah Karang Asem yang paling terdampak oleh erupsi Gunung Agung.
Seperti dilansir dari Tribun Bali, tumbuhan dan hewan di sejumlah desa di KRB (Kawasan Rawan Bencana) III mulai mati dan berguguran terdampak erupsi pada akhir November lalu.
Tumbuh-tumbuhan yang mati itu tersebar di lokasi seluas ratusan hektare. Sedangkan jumlah hewan yang mati mencapai puluhan ekor.
Keadaan itu terjadi antara lain di Desa Dukuh Kecamatan Kubu, serta Desa Sebudi Kecamatan Selat, Karangasem, Bali.