"Terlebih lagi dengan kasus yang menimpa WNI pada Maret 2016 oleh kelompok Abu Sayyaf yang berbasis di Pulau Sulu dan Pulau Basilan. Pada kasus ini, tanggung jawab bahkan telah mutlak berada di tangan TNI," kata Hadi.
Adapun, bentuk kejahatan lainnya yang disoroti dan dianggap merugikan Indonesia adalah illegal fishing serta penyelundupan barang, manusia, senjata dan narkoba.
Kejahatan-kejahatan tersebut menurutnya seringkali menjadi bagian dari ancaman lain yang lebih besar dan terorganisasi secara internasional.
Dengan atmosfer globalisasi yang semakin kompleks seiring dengan kemajuan teknologi, arus imigrasi manusia, sebaran informasi dan media serta pertumbuhan jaringan yang bersifat multinasional, hal tersebut dinilai sangat tidak terkendali.
"Kondisi ini mengakibatkan ancaman di atas dapat muncul kapan saja dan dimana saja," kata Hadi.
Penulis: Nabilla Tashandra
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Uji Kelayakan Calon Panglima TNI, Hadi Paparkan Terorisme hingga Perang Siber