TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR menyetujui Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo.
Hal itu diumumkan oleh Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari dalam jumpa pers di Ruang Rapat Komisi I DPR Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).
"Setelah melakukan uji kelayakan dan kepatutan, maka rapat komisi I memberikan persetujuan terhadap Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi panglima TNI," ujar Abdul Kharis Almasyhari.
Saat pernyataan itu diucapkan oleh Ketua Komisi I DPR RI, teriakan "86" menggema dari tribun atas ruang rapat.
Mereka yang berteriak adalah perwira tinggi (Pati) dari TNI AU, Angkatan Darat dan dari Polri, yang juga merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1986, sama seperti Hadi Tjahjanto.
Baca: 8 Fakta Menarik tentang Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto
Abdul menjelaskan, uji kelayakan dan kepatutan itu terdiri dari tiga tahapan, penelitian administrasi, penyampaian visi misi sekaligus pendalaman, dan pandangan setiap fraksi.
Adapun yang ditanyakan para anggota komisi I DPR itu, kata dia, terkait kepemimpinan, profesionalitas dan integritas.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi I DPR RI juga menyampaikan bahwa pihaknya menerima Gatot Nurmantyo mengakhiri masa jabatannya sebagai Panglima TNI, dan mengapresiasi kinerja Jenderal bintang empat itu sejak tahun 2015 lalu sebagai pimpinan tertinggi di TNI.
Hadi Tjahjanto, dalam konferensi pers tersebut mengatakan proses uji kelayakan dan kepatutan yang berlangsung sejak pagi hari tadi bisa berlangsung dengan lancar.
Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung upayanya hari ini.
"Proses uji kelayakan yang dilaksankaan mulai siang sampai sore hari ini, sesuai dengan penetapan mulai dari paparan visi dan misi, kemudian menyampaikan kebijakan dan strategi, selesai," katanya.
"Dilanjutkan dengan pandangan-pandangan fraksi-fraksi, semuanya bisa berjalan denganbaik, syukur alhamdullilah, berkat doa dari teman-teman media semuanya, terima kasih," dia menambahkan.
Setelah keluar dari ruang rapat Komisi I, ia lalu disambangi anggota TNI - Polri yang ikut menemaninya hari ini.
Sebagian besar dari mereka langsung menyampaikan ucapan selamat dan menyebut Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.