"Dilihat lagi. Kan banyak pendamping yang masih akan dicalonkan. Pak Anies salah satu yang diperhitungkan," ucap Iman.
Pengamat politik Andrianto menilai, Gubernur DKI Jakarta itu memang layak maju sebagai cawapres di Pemilu 2019, mengingat elektabilitasnya makin menanjak.
"Dia memang layak,” kata Andrianto ketika dihubungi, Rabu (6/12/2017).
Namun, Andrianto berpendapat sebaiknya Anies Baswedan tidak langsung memanfaatkan tingginya elektabilitas itu dengan menanggalkan jabatannya sebagai pemimpin Ibu Kota untuk maju di Pemilu 2019.
"Harus selesaikan lebih dahulu masa jabatannya, jangan seperti gubernur DKI yang kemarin. Tidak elok," ujar Andrianto.
Dia menyarankan Anies agar menyelesaikan lima tahun masa kepemimpinannya di Jakarta, karena jika memaksa maju sebagai cawapres di pilpres mendatang bisa saja masyarakat menilai kepemimpinannya tidak matang.
"Berasa sekali saat ini seakan kita tidak miliki nakhoda yang mumpuni," tutur Andrianto.
Menurutnya, apabila Anies Baswedan istikamah menyelesaikan masa kepemimpinannya hingga lima tahun maka hal ini akan jadi pembelajaran politik yang baik.
Di mana politik tidak melulu mengejar kekuasaan semata, tapi ada tata nilai yang baik buat kemajuan bangsa.
"Nah bila Pak Anis penuhi janji-janinya. Kita akan saksikan dalam periode pilpres berikutnya sosok Anis bisa jadi rising star," pungkas Andrianto.(*)
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw