News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Yerusalem

Sikap AS Soal Yerusalem sama dengan Melegalkan Penjajahan atas Palestina

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Israel pada 1980 mengklaim Jerusalem sebagai ibu kotanya setelah menduduki Jerusalem pasca-Perang Enam Hari 1967. Sementara itu, Palestina menuntut Jerusalem Timur sebagai ibu kota.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PPP yang juga anggota Komisi 1 DPR RI Ahmad Thomafi menilai sikap Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel memperburuk upaya perdamaian di Timur Tengah.

"Rencana tersebut harus ditolak keras karena nyata-nyata bertentangan dengan resolusi legalitas Yerusalem yang merupakan bagian dari Palestina," ujar Thomafi, Kamis, (7/12/2017).

Menurutnya sikap mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel berarti melegalkan penjajahan yang dilakukan Israel kepada Palestina.

Hal itu jelas bertentangan dengan sikap Indonesia yang menolak segala bentuk Penjajahan di muka bumi.

"Sikap RI dalam persoalan Palestina cukup jelas, lugas dan tegas yakni mendukung kemerdekaan Palestina," katanya.

Baca: Basaria: Tidak Ada Tersangka KPK Pura-pura Sakit

Sikap itu menurut Thomafi tertuang dalam politik luar negeri Indonesia maupun dalam kapasitas sebagai anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang telah menghasilkan "Resolusi Jakarta" dalam KTT Luar Biasa di Jakarta pada tahun 2016 sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

"Sehingga untuk Persoalan ini Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini