TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017) siang mulai pukul 13.30 WIB.
Puluhan polisi ikut disiagakan mengawal jalannya aksi unjuk rasa yang dikonsentrasikan di simpang tiga depan Kedubes AS.
Ratusan massa itu berasal dari berbagai elemen umat Islam seperti Nahdlatul Ulama, GP Ansor, Banser Jakarta, dan lain-lain.
Selagi aksi damai dilakukan, pihak kepolisian tetap membuka lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, baik yang ke arah barat maupun ke arah timur.
Jalan Medan Merdeka Selatan lajur yang ke arah barat tampak lancar.
Baca: Jusuf Kalla: Soal Yerusalem, Picu Naiknya Harga Minyak dan Perdagangan Dunia
Sementara konsentrasi massa di seberang Kedubes AS membuat lajur ke arah timur sedikit tersendat, namun lalu lintasnya tetap dibuka untuk kendaraan bermotor.
Aksi unjuk rasa itu bertujuan untuk mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Mereka juga mendesak Pemerintah Indonesia tetap konsisten mendukung kedaulatan negara Palestina.