News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Agung

BNPB: Hoax, Isu Gunung Agung Akan Meletus Besar!

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Agung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat tidak percaya pada banyaknya isu menyesatkan yang mengatakan Gunung Agung akan meletus besar.

"Itu adalah hoax," tegas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Jumat (8/12/2017).

Sutopo menegaskan, hingga saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi belum mampu dapat memprediksikan letusan gunung api secara pasti.

Kompleksitas yang dimiliki oleh gunung api menyebabkan sains vulkanologi hingga saat ini belum bisa didekati dengan metode deterministik (yang pasti-pasti).

Vulkanologi adalah sains yang didekati metode probabilistik (yang mungkin-mungkin), dimana unsur ketidakpastian harus selalu dimasukkan.

Baca: Gunung Agung Erupsi, BNPB Pastikan Tempat Wisata di Bali Aman

Hingga kini PVMBG terus melakukan pengamatan secara intensif baik pengamatan secara visual, kegempaan, deformasi, geokimia maupun dari satelit.

Jika ada peningkatan aktivitas yang membahayakan pasti pemerintah akan memberikan peringatan dini dan mengambil langkah-langkah penanganannya.

Memang ia sampaikan Gunung Agung pada Jumat (8/12/2017) pukul 07:59 WITA kembali terjadi erupsi dengan asap berwarna kelabu tebal, bertekanan sedang dan ketinggian sekitar 2.100 meter di atas puncak dengan condong ke arah barat.

Erupsi disertai dengan abu vulkanik. Erupsi hanya sesaat, tidak menerus.

Volume abu vulkanik yang keluar dari kawah masih sangat sedikit.

Hujan abu tipis terjadi hanya di sekitar di desa di lereng Gunung Agung, seperti di Dusun Dukuh Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Arah angin, dominan ke arah tenggara.

Namun tidak ada dampak terhadap aktivitas penerbangan dari erupsi tersebut. Volcano Observatory Notice to Aviation (VONA) masih orange.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Internasional Lombok pun kata Sutopo, tetap beroperasi dengan normal.

Gunung Agung masih berada pada fase erupsi.

"Adanya erupsi adalah fluktuasi hal yang biasa terjadi di dalam pergerakan magma di dalam tubuh Gunung Agung," ujarnya.

Pos Pengamatan Gunung Agung dari PVMBG pada 8/12/2017 pukul 06:00-12:00 WITA, melaporkan kegempaan Gunung Agung tercatat hembusan 10 kali, gempa low frequency 7 kali dan gempa vulkanik dalam 2 kali.

Tremor menerus dengan amplitudo 1 - 2 mm, dominan 1 mm. Tidak ada lonjakan kegempaan yang tinggi dan menerus.

Meskipun demikian masyarakat dihimbau untuk tetap tenang.

Dia tegaskan, secara keseluruhan Bali tetap aman.

Silakan bagi masyarakat yang akan berkunjung atau berwisata ke Bali.

"Tidak perlu takut dan khawatir. Obyek wisata di Bali aman, seperti Tanah Lot, Sanur, Pantai Pandawa, Gunung Batur, Ubud, Pantai Kuta, Pantai Padang-Padang, Lovina, Dream Land, Nusa Dua dan lainnya," katanya.

Dia menjelaskan daerah yang berbahaya hanya di dalam radius 8 kilometer dan perluasan 10 kilometer di sector utara-timur laut dan sectoral tenggara-selatan-barat daya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini