News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Panglima TNI

Panglima TNI Lanjutkan Program yang Dirintis Jenderal Gatot, Apa Saja?

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Istana Negara, Jumat (8/12/2017) sore.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jenderal Gatot Nurmantyo, atas bimbingan yang telah dilakukan selama ini.

Menurut Hadi, dirinya akan melanjutkan sejumlah program yang sudah dirintis Jenderal Gatot selama menjabat.

"Kemudian apa yang sudah direncanakan Jenderal Gatot adalah sinkronisasi kekuatan terhadap pembangunan nasional. Sehingga ada lima program prioritas pembangunan (pangkalan militer) di Natuna, Tarakan, Morotai, Biak, Merauke dan Selaru akan kita lanjutkan," kata Hadi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Baca: Tangan Terbuka Partai Politik untuk Gatot Nurmantyo

Hadi menjelaskan, apa yang dilakukan Gatot sejalan dengan program pembangunan yang sudah dijalankan oleh Presiden Joko Widodo.

Sementara soal mutasi prajurit TNI, Hadi menyadari ada aturan berdasarkan petunjuk administrasi.

"Adalah apabila personel tersebut sudah menduduki jabatan dua tahun. Kemudian memang diperlukan untuk kedinasan dalam rangka mendukung tugas pokok, mendukung visi dan misi pimpinan," katanya.

Lebih lanjut terkait rencana pembelian Alat utama sistem persenjataan (alutsista), Hadi menjelaskan yang menjadi pedomannya adalah minimum essential cost.

Baca: Taufik Sebut Anies Baswedan Selalu Ada Kemungkinan Jadi Pendamping Prabowo di Pilpres 2019

"Saat ini sudah masuk Renstra kedua 2014 sampai 2019. Sehingga kita menunggu saja apa yang segera harus dipenuhi. Di antaranya adalah pemenuhan pesawat tempur, kemudian ada beberapa pelesat transport, radar, dan kapal selam. Itu yang sedang kita tunggu," kata Hadi.

Dirinya berharap pada rencana strategis kedua ini, pembagiannya dibagi menjadi tiga, hingga mencapai 100 persen.

"Semuanya jadi 100, dan saat ini kita menunggu realisasinya sampai dengan 2019 nanti renstra kedua harus sudah tercapai 30 persen," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini