Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais menjelaskan pihaknya meminta kepada Gatot untuk beristirahat beberapa waktu sampai Februari 2018, tepat di saat KPU memberikan pengumuman partai mana saja yang lolos pemilu.
"Tunggu dulu sebentar. Setidaknya sampai Februari tahun depan, baru bisa dibicarakan semuanya. he-he-he," kata Hanafi seraya tersenyum.
Sedang Sekjen PPP, Arsul Sani mengatakan pihaknya masih membuka peluang bagi Gatot Nurmantyo apabila nantinya Joko Widodo sebagai calon presiden yang diusung PPP memilih jenderal Bintang Empat itu sebagai pasangan.
"Atau setidaknya, ada dorongan dari kader untuk mencalonkan Pak Gatot sebagai pasangan Pak Jokowi," ucapnya.
Terpisah, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak menutup kemungkinan untuk terjun ke dunia politik.
"Saya sebagai seorang prajurit, kalau sudah pensiun manakala negara memanggil, sekecil apapun saya siap, ya apapun yang diminta negara, nyawapun saya berikan," tutur Gatot di Istana Bogor, Selasa (5/12) lalu.
Menurut Gatot, kemungkinan maju untuk pertarungan Pilpres 2019 merupakan persoalan nanti, terlebih saat ini dirinya masih menjabat sebagai pimpinan tertinggi di tubuh TNI.
"Saya katakan nanti sajalah kita lihat, sekarang ini kan secara defacto dan dejure saya masih Panglima TNI," ucap Gatot.