Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang penyelenggaraan rapat pleno Partai Golkar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Slipi, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2017) malam, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid menyatakan pihaknya fokus pada sidang praperadilan Setya Novanto.
Menurutnya sidang praperadilan menentukan digelar atau tidak Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan menentukan pengganti Setya Novanto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Setya Novanto sendiri baru saja mendengarkan dakwaan hakim sebagai tersangka kasus KTP elektronik tadi pagi.
“Dalam rapat harian terbatas kami konsisten pada hasil rapat pleno 21 November 2017 di mana memutuskan Munaslub akan segera digelar bila praperadilan Pak Setya Novanto ditolak,” ujarnya ketika ditemui, Rabu (13/12/2017) sore.
Baca: Diskor Beberapa Kali, KPK Berharap Sidang Perdana Setya Novanto Dilanjutkan
Nurdin menyatakan rapat pleno malam ini akan tetap digelar karena undangan sudah digelar.
“Rapat pleno sebenarnya kita siapkan dua opsi apakah malam ini atau besok, tapi karena undangan sudah digelar maka akan tetap digelar malam ini,” tegasnya.
Ia sendiri belum bisa memastikan apakah akan ada pembahasan mengenai Munaslub dalam rapat pleno malam ini.
“Kita belum tahu apakah akan kita bahas Munaslub atau akan kita tunda pembahasan soal tersebut. Nanti agenda rapat baru kita perbincangkan, tergantung dari para peserta,” ungkapnya.