TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, berharap DPR sudah memiliki ketua definitif saat masa sidang dimulai, hari Selasa 9 Januari 2018.
Pada saat tersebut, DPR menggelar sidang paripurna dan pidato Ketua DPR.
Pada 9 Januari 2018, DPR akan memasuki awal masa sidang.
Ketua DPR RI dijadwalkan memberi sambutan pembukaan masa sidang.
"Mudah-mudahan kalau bisa ada pelantikan langsung nanti tanggal 9 Januari, begitu masuk kita bisa langsung menyelenggarakan pelantikan pada hari pertama," kata Fahri kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Baca: JK Sebut Kontroversi Penunjukan Aziz Sebagai Ketua DPR
Fahri berharap, setelah pelantikan Ketua DPR langsung berbicara di pidato pembukaan masa sidang.
"Sehingga ketua yang dilantik lah nanti yang menyelenggarakan pidato pembukaan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Fahri juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar hasil aklamasi.
Sebelumnya, Setya Novanto telah mengirimkan surat kepada Fraksi Golkar terkait pengunduran dirinya dan menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR menggantikan dirinya.
Namun, usulan Setya Novanto ini ditolak oleh 50 anggota Fraksi Golkar.
Mereka menggalang tanda tangan penolakan karena menganggap penunjukan Aziz tak sesuai prosedur.
Golkar masih diberi waktu untuk memutuskan siapa yang akan ditugaskan memimpin DPR. Keputusannya kemungkinan menunggu terlaksananya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan digelar pada 19-20 Desember 2017.
Agenda Munaslub adalah pengukuhan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum menggantikan Setya Novanto.
Keputusan penetakan Airlangga sebagai ketum diambil pada rapat pleno DPP Golkar, Rabu (13/12/2017) malam.