Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, menurut Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin, Indonesia wajib menolak pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mendukung Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Selain itu Ma'ruf Amin juga mengatakan, sejak awal, Indonesia selalu mendukung kemerdekaan Palestina dari Israel.
MUI sendiri menunjukan dukungannya, antra lain dengan menggagas Aksi Bela Palestina, yang akan digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada hari Minggu ini (17/12/2017).
Dalam aksi yang juga didukung berbagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam itu, tuntutannya antara lain adalah meminta Donald Trump agar pernyataannya tentang Yerusalem dicabut.
"Sekarang dunia sudah berteriak, meminta Donald Trump mencabut keputusan itu, di mana-mana (sudah) terjadi demonstrasi, dan kita umat Islam Indonesia, menyuarakan itu, dan meminta Donlad Trump mencabut," ujarnya dalam rapat di kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).
Donald Trump dalam pernyataannya, selain mendukung Yerusalem sebagai ibu kota Israel, juga menyebutkan bahwa Kedutaan Besar (Kedubes) AS untuk Israel, akan dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Ma'ruf Amin menegaskan bahwa hal tersebut jangan sampai terjadi. Tidak hanya aksi, jika diperlukan menurutnya bisa dilakukan petisi, maupun langkah-langkah hukum, untuk menentang pernyataan Dondald Trump.
Jika memang setelah berbagai upya yang dilakukan baik pemerintah Indonesia, maupun oleh rakyatnya untuk menentang pernyataan Donald Trump tidak membuahkan hasil, maka langkah lanjutan bisa diambil. Ma'ruf Amin mengatakan jika memang diperlukan, MUI bisa mengajak semua pihak untuk memboikot AS.
"Kita akan tanya nanti, apakah nanti kita akan serukan boikot saja. Seluruh dunia kita ajak untuk memboikot produk-produk Amerika, kalau memang (Trump) bandel," tegasnya.
Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI, Bahtiar Nasir, dalam rapat yang sama menyebut dalam pertemuan-pertemuan antara panitia Aksi Bela Palestina, sempat dibahas tentang gagasan untuk mengusir Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr, dan memanggil pulang Dubes Indonesia untuk AS, Budi Bowoleksono.
Selain itu juga sempat dibahas soal wacana pemboikotan terhadap produk-produk Israel, jika pernyataan Donald Trump soal Yerusalem akhirnya jadi kenyataan.
Ia menganggap jika memang perlu dilakukan pemboikotan, maka hal itu adalah kesempatan bagi umat Islam untuk mendorong produk-produk syariah.
"Bukan boikot, tapi tobat, tobat menggunakan produk zionis. Saya kira ini bisa meningkatkan gairah ekonomi syariah kita, inni meningkatkan gairah hidup halal, bisa saja dimanfaatkan," terangnya.