News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Munaslub Partai Golkar

Terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar dan Antusiasme Masyarakat

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Pleno DPP Partai Golkar, Rabu (13/12/2017) malam menghasilkan keputusan. Secara aklamasi Airlangga Hartarto ditunjuk sebagai ketua umum partai berlambang beringin itu.

Ia menggantikan sosok Setya Novanto yang saat ini sedang menghadapi proses hukum terkait kasus korupsi KTP elektronik.

Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA membaca fenomena penunjukkan Airlangga Hartarto, memunculkan antusiasme masyarakat terhadap kebangkitan Partai Golkar.

Dari survei yang dilakukan sejak tanggal 11-13 Desember 2017 LSI Denny JA menyebut sebanyak 65,7 persen masyarakat percaya Partai Golkar akan bangkit, 18,5 persen tidak percaya, dan 15,8 persen tidak menjawab.

Sedangkan 34,4 persen masyarakat, percaya Partai Golkar akan bangkit bila menunjuk ketua umum baru. 

Kemudian 27,6 persen bila memiliki program baru, 22,6 persen menghasilkan tokoh baru, alasan lainnya 5,2 persen, dan 10,2 persen tidak menjawab.”

"Berarti keputusan rapat pleno Partai Golkar semalam sesuai dengan ekspektasi masyarakat,” jelas peneliti senior LSI Denny JA Ardian Sopa, ketika ditemui di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/12/2017).

Ardian menyebut penunjukan Airlangga Hartarto sudah sesuai dengan keinginan kader, simpatisan, serta pendukung Partai Golkar.

“51,6 persen pendukung Partai Golkar memilih Airlangga Hartarto, disusul Idrus Marham 16,3 persen, Titiek Soeharto 9,7 persen, Azis Syamsudin 8,3 persen, Bambang Soesatyo 7,2 persen, dan lainnya di bawah dua persen,” tegasnya.

Data survei itu menunjukkan masyarakat Indonesia masih menaruh atensi pada partai yang besar di era mantan Presiden Soeharto tersebut.

Masalah sosok pemimpin, lanjut dia, menjadi faktor paling penting yang dilihat masyarakat terhadap Partai Golkar.

"Ketika sosok Setya Novanto yang sedang memiliki masalah hukum digantikan Airlangga Hartarto yang cenderung bersih dan merupakan pembantu presiden maka hal tersebut memunculkan antusiasme masyarakat terhadap partai ini,” pungkasnya.

Pengukuhan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar sendiri baru akan dilakukan pada Munaslub tanggal 19-20 Desember.(*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini