News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Yerusalem

Ma'ruf Amin Sebut di Aksi Bela Palestina Juga Akan Menyampaikan Petisi

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'aruf Amin, di Lapangan Medan Merdeka, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin mengatakan, Aksi Bela Palestina yang akan digelar esok hari tidak hanya bentuk penyampaian protes.

Menurutnya, akan ada penandatanganan petisi untuk mendukung Palestina merdeka.

"Besok bersama-sama kita akan sampaikan aspirasi dan sampaikan petisi ke PBB untuk menyikapi masalah Palestina. Petisi mendukung pengakuan Palestina ‎sebagai negara merdeka," kata Ma'ruf dalam konferensi pers di AQL Islamic Centre, Tebet, Jakarta, Sabtu (16/12/2017)‎.

Ma'ruf meminta PBB untuk dapat bersikap‎ untuk menyelesaikan persoalan di Palestina. Karena PBB memiliki kapabilitas untuk penyelesaian konflik di Palestina.

"PBB jangan melempem dalam menyelesaikan persoalan Palestina," tuturnya.

Baca: Jokowi Sampai Tidak Tidur Karena Gempa Besar Guncang Jabar

Ma'ruf Amin memastikan bahwa Aksi Bela Palestina esok hari bakal berlangsung secara damai dengan senantiasa menjaga keamanan selama acara berlangsung.

"‎Aksi besok akan aman. Karena semua setuju dengan adanya Aksi Bela Palestina, pemerintah setuju, DPR setuju dan lintas agama setuju," tuturnya.

Ma'ruf menjelaskan, Aksi Bela Palestina merupakan bentuk solidaritas umat Islam di Indonesia atas pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait wacana pemindahan Kedubes ke Yerusalem.

Menurut Ma'ruf, Aksi Bela Palestina merupakan bentuk tanggung jawab umat muslim di Indonesia untuk membela saudara-saudara yang tertindas di Yerusalem.

"Ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kewajiban kita yang harus membela Palestina. Mereka sedang tertindas, terzalimi dan terintimidasi," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini