TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Presiden Jokowi sempat bercerita mengenai anak bungsunya yang sering tidak masuk kuliah karena mengurusi bisnisnya.
Cerita itu ia selipkan saat berdialog dengan seorang peserta Seminar Entepreneurs Wanted, Ardian, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Senin (18/12/2017).
Ardian bercerita bahwa ia bisnis berjualan sorban sambil bersekolah.
Dalam kesempatan itu, Jokowi berpesan agar sekolah tetap menjadi prioritas.
"Sekolah tetap harus nomor satu. Betul?" ujar Jokowi pada Ardian.
"Betuk pak," ujar Ardian menjawab.
Baca: Jokowi Puji Afra yang Bantu Orangtuanya Jualan Perlengkapan Jenazah
Kemudian, ia pun menceritakan mengenai anaknya yang masih kuliah.
"Karena anak saya yang kecil (Kaesang Pangarep), kuliah sering ga masuk, ngurus bisnis terus," ujar Jokowi.
Kemudian peserta seminar pun tertawa.
"Sudah saya ingatkan sekolah tetap nomor satu," ujar Jokowi.
Tetapi Jokowi juga mengingatkan bisnis jangan sampai dilupakan.
"Tetapi bisnis juga nomer satu," ujar Jokowi.
Lagi-lagi peserta seminar pun tertawa, mendengar dua pernyataan Jokowi yang bertolak belakang tersebut.
Setelah cerita singkat itu, Jokowi kembali memberi nasihat pada Ardian.
Ia menyuruh Ardian belajar dari William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, yang kebetulan hadir di Seminar Entepreneurs Wanted.
Jokowi menyuruh Ardian belajar bagaimana memperuas jaringan bisnis dan belajar memanfaatkan teknologi dan internet.
Selain Ardian, ada empat mahasiswa dan pelajar lainnya yang diberikan kesempatan bercerita mengenai bisnis yang dirintisnya kepasa Jokowi.
Seminar Entepreneurs Wanted diselenggarakan untuk menginspirasi anak-anak muda agar berani merintis bisnis.
Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekira 3,3%.
Jumlah itu di bawah negara tetangga Singapura (7%), Malaysia (5%), dan Thailand (4,5%). (Theofilus Richard)