News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Munaslub Partai Golkar

Priyo: Biarkan Figur yang Terpanggil Bisa Mencalonkan Diri Sebagai Ketua Umum

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso menggelar konferensi pers mengenai pencalonan Priyo Budi Santoso sebagai Caketum Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (14/4/2016). Priyo Budi Santoso menyatakan bahwa dirinya siap maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Munaslub yang akan diselenggarakan pada bulan Mei mendatang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar, Priyo Budi Santoso menegaskan bahwa dirinya siap maju sebagai calon ketua umum dalam pertarungan di musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

Menurutnya, siapapun yang hendak maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar hendaknya diberikan kesempatan yang seluas-luasnya.

"Saya tidak tahu dibuka kesempatan tidak, kalau dibuka kesempatan selebar-lebarnya biarkan figur-figur yang terpanggil bisa mencalonkan diri," kata Priyo di JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Priyo menuturkan, akan lebih demokratis bila Ketua Umum Golkar ditentukan oleh Munas atau Munaslub.

Terpilihnya Ketua Umum dari ajang Munas atau Munaslub menandakan berjalannya prose demokrasi di partai berlambang pohon beringin itu.

Baca: Polmark Indonesia: Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi 75,8 Persen

"Saya masih menunggu apakah kemudian masih membuka peluang bagi siapapun terpanggil untuk maju, kalau terjadi bagus dan demokratis sekali," ujarnya.

‎Masih kata Priyo, apabila Ketua Umum hanya ditentukan oleh rapat pleno dan mengarah pada aklamasi maka hal itu seolah-olah mengembalikan pada tradisi terdahulu.

Dirinya pun agar proses demokrasi dalam Golkar dapat dikedepankan saat ini agar partai berjalan dengan demokratis.

"‎Kalau saya menganjurkan, kita bangun suatu demokrasi yang baru. Siapapun terpilih ketumnya, itu punya legitimasi yang kuat," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini