"Rame kemaren, wartawan banyak yang nanya," kata sumber.
Sementara itu, pihak pengelola apartemen enggan untuk memberikan informasi terkait hal tersebut.
Seorang petugas keamanan apartemen bernama Setia Rahman menyatakan bahwa informasi terkait tersebut sudah sepenuhnya diserahkan ke pihak kepolisian. Menurutnya, pihak pengelola apartemen sudah tidak bisa memberikan informasi lagi terkait hal tersebut.
"Begini, Pak. Kalo soal itu udah diserahkan ke Mabes. Jadi kita udah nggak ada pembicaraan lagi soal itu," kata dia.
Selain itu, Rahman juga mengungkapkan pada hari yang sama Kamis (21/12/2017), sudah ada dua orang wartawan televisi yang datang untuk meminta informasi yang sama.
Baca: Cegah Tindak Asusila, Griya Pijat di Jl DI Panjaitan Jakarta Timur Dirazia Petugas
Namun Rahman kembali menjelaskan bahwa ia mengarahkan wartwan tersebut ke Bareskrim. Rahman juga mengungkapkan pada hari penggerebekan Rabu (20/12/2017) sudah dilaksanakan konferensi pers di apartemen tersebut yang dihadiri banyak wartawan.
"Tadi juga udah ada dua orang wartawan MNC, bawa kamera, tapi kita arahkan ke Mabes. Sama. Karena kan udah di sini kemaren. Rame di sini, konferensi pers," kata Setia Rahman sambil tersenyum di depan meja informasi.
Kemudian sambil tersenyum Rahman mengantar Tribun untuk keluar dari lobi sambil terus memerhatikan.
"Udah cukup gitu aja ya, Pak," kata Setia sambil berjalan maju mengarahkan keluar.
Di lobi lantai bawah pintu masuk Tower 2 Apartemen Green Lake Sunter terdapat meja informasi berwarna cokelat dengan tinggi sekitar satu meter.
Lobi tersebut tampak sepi. Hanya beberapa orang terlihat tengah duduk. Seorang lelaki duduk sambil menghisap rokoknya. Seorang perempuan juga terlihat duduk bersama tiga anaknya.
Kondisi Jalan Sunter Agung di depan pintu masuk Tower 2 Apartemen Green Lake Sunter sangat sepi. Hanya tampak beberapa pedagang yang keliling. Meski jalan di depan pintu masuk berupa aspal mulus, namun jalanan di sekitarnya tampak rusak berlumpur.