Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca penggerebekan pabrik narkoba di Apartemen Green Lake Sunter pada Rabu (20/12/2017) seorang sumber menyebutkan bahwa manajamen apartemen sempat curiga dengan para pelaku.
Kecurigaan tersebut bersumber dari banyaknya unit apartemen yang disewa dengan satu nama. Sumber tersebut menyebutkan, manajemen curiga karena salah seorang yang belum bisa diidentifikasi menyewa empat unit apartemen di lantai yang berbeda sekaligus.
"Manajemen sempet curiga. Itu empat kamar disewa sendirian. Empat lantai, gimana nggak curiga?" kata sumber tersebut.
Namun ia sendiri tidak tahu persis bagaimana kejadiannya. Ia sempat bertanya ke petugas keamanan, namun petugas keamanan yang ia tanya mengaku tidak tahu apa-apa.
"Saya tanya sekuritinya, nggak tahu apa-apa katanya," kata sumber tersebut.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa dalam penggerebekan tersebut juga dikawal anggota TNI.
"Sampai dikawal ABRI (maksudnya petugas TNI) segala," kata sumber.
Sumber tersebut menyebutkan, dalam setahun ke belakang baru satu kali ada penangkapan dan penggerebekan dengan kasus narkoba di apartemen Green Lake Sunter pada Rabu (20/12/2017).
Meski begitu, dalam pernyataannya kepolisian mengatakan bahwa empat orang tersangka ditangkap di dua lantai yang berbeda dan sebuah unit apartemen yang menjadi tempat produksi di lantai lain.
Mereka adalah AA yang ditangkap di lantai 6 unit AE. Tersangka K, A, dan HL ditangkap di lantai 33 unit BJ, dan tempat produksi di lantai 16 unit BJ.
Hingga berita ini dikirimkan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi terkait hal tersebut.
Sumber lain yang berada di sekitar juga mengaku tahu adanya penangkapan. Ia mengatakan bahwa pada Rabu (20/12/2017) siang antara pukul 13.00 dan pukul 14.00 ia melihat dan mendengar sirine mobil petugas kepolisian. Selain itu, banyak juga wartawan yang bertanya kepadanya lokasi tersebut.
Dari sanalah ia tahu ada penggerebekan pabrik narkoba di apartemen tersebut. Namun ia mengaku tidak tahu persis bagaimana proses penangkapan tersebut.
"Rame kemaren, wartawan banyak yang nanya," kata sumber.
Sementara itu, pihak pengelola apartemen enggan untuk memberikan informasi terkait hal tersebut.
Seorang petugas keamanan apartemen bernama Setia Rahman menyatakan bahwa informasi terkait tersebut sudah sepenuhnya diserahkan ke pihak kepolisian. Menurutnya, pihak pengelola apartemen sudah tidak bisa memberikan informasi lagi terkait hal tersebut.
"Begini, Pak. Kalo soal itu udah diserahkan ke Mabes. Jadi kita udah nggak ada pembicaraan lagi soal itu," kata dia.
Selain itu, Rahman juga mengungkapkan pada hari yang sama Kamis (21/12/2017), sudah ada dua orang wartawan televisi yang datang untuk meminta informasi yang sama.
Baca: Cegah Tindak Asusila, Griya Pijat di Jl DI Panjaitan Jakarta Timur Dirazia Petugas
Namun Rahman kembali menjelaskan bahwa ia mengarahkan wartwan tersebut ke Bareskrim. Rahman juga mengungkapkan pada hari penggerebekan Rabu (20/12/2017) sudah dilaksanakan konferensi pers di apartemen tersebut yang dihadiri banyak wartawan.
"Tadi juga udah ada dua orang wartawan MNC, bawa kamera, tapi kita arahkan ke Mabes. Sama. Karena kan udah di sini kemaren. Rame di sini, konferensi pers," kata Setia Rahman sambil tersenyum di depan meja informasi.
Kemudian sambil tersenyum Rahman mengantar Tribun untuk keluar dari lobi sambil terus memerhatikan.
"Udah cukup gitu aja ya, Pak," kata Setia sambil berjalan maju mengarahkan keluar.
Di lobi lantai bawah pintu masuk Tower 2 Apartemen Green Lake Sunter terdapat meja informasi berwarna cokelat dengan tinggi sekitar satu meter.
Lobi tersebut tampak sepi. Hanya beberapa orang terlihat tengah duduk. Seorang lelaki duduk sambil menghisap rokoknya. Seorang perempuan juga terlihat duduk bersama tiga anaknya.
Kondisi Jalan Sunter Agung di depan pintu masuk Tower 2 Apartemen Green Lake Sunter sangat sepi. Hanya tampak beberapa pedagang yang keliling. Meski jalan di depan pintu masuk berupa aspal mulus, namun jalanan di sekitarnya tampak rusak berlumpur.
Baca: Andi Narogong Pesan Mie Rebus Usai Vonis
Baca: Duh, Bule Australia Ini Laporkan Mantan Kekasihnya ke Polda Metro karena Sengketa Rumah
Baca: Siswi Cantik MTs Muhammadiyah 1 Ciputat Hilang Misterius, Sudah 4 Hari Belum Ditemukan Keluarga
Terdapat genangan air setinggi sekitar 15 cm di perempatan jalan tersebut. Posisi apartemen tersebut berada di hook perempatan.
Semua penghuni ketika itu keluar dengan menggunakan mobil yang terparkir di depan lobi. Terlihat puluhan mobil yang terparkir di depan lobi tersebut. Seorang petugas keamanan tampak berkeliling. Sementara dua orang petugas keamanan terlihat berjaga di pintu gerbang.
Lalu lintas Jalan Danau Sunter Selatan di sisi lain apartemen yang merupakan pintu masuk Tower 1 semakin malam semakin padat kendaraan. Jarak antara Tower 2 tempat kejadian perkara dan Tower 1 sekitar 400 meter.
Sempat beberapa kali terlihat ada penumpukan kendaraan di pertigaan jalan yang berada di sepanjang jalan Danau Sunter Selatan. Di pintu masuk tampak juga petugas keamanan yang berjaga. Di dalamnya tampak sebuah mini market, tidak tampak penghuni yang berjalan kaki keluar.
Beberapa mobil dan taksi perusahaan swasta tampak keluar masuk di gerbang tersebut. Meski begitu, beberapa orang asing berkulit hitam tampak bersileweran di jalan sekitar.