News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa 5,1 Skala Richter Guncang Talaud

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabupaten Talaud Sulawesi Utara

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa berkekuataan 5,1 skala richter, mengguncang Kabupaten Kepulauan Talaud, Senin (25/12/2017) pada pukul 19.47 WITA.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Mochamad Riyadi, mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca: Sandiaga Uno Bersyukur Perayaan Natal di Jakarta Berlangsung Kondusif

Dalam siaran persnya yang diterima Tribunnews.com, ia menjelaskan bahwa gempa berkekuataan 5,1 skara richter itu, berpusat di 4,0 LU dan 126,68 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 1 km arah selatan Kota Melanguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Propinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 25 km.

"Dampak gempabumi yang didasarkan kepada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat, hingga laporan ini dibuat belum ada laporan kerusakan," ujarnya.

Baca: MUI Tidak Melarang Penyampaian Ucapan Selamat Natal

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.

Berdasarkan peta tatanan tektonik, di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud terdapat zona pertemuan lempeng antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Laut Filipina.

Baca: Kasasi Djan Faridz Ditolak, Haji Lulung: Sekarang Saya Siap Menerima Perintah Dari Pak Romy

Hal tersebut menurutnya sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar naik atau thrust fault.

Hingga pukul 20.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Baca: Menilik Kapal Pesanan Jokowi Untuk Menjangkau Pulau Terpencil, Ini Fasilitasnya

"Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini