TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan berharap agar tahun baru 2018 menjadi momentum memperkuat spirit kemanusiaan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan tahun politik 2018 menjadi ujian apakah demokrasi Indonesia mampu berdiri kokoh pada pemahaman nilai kemanusiaan yang menyatu dengan nilai ketuhanan, kebangsaan, musyawarah mufakat, dan perjuangan menegakkan keadilan sosial.
Baca: Kakorlantas Pimpin Langsung Pengamanan Arus Lalu Lintas di Jalur Puncak Jelang Malam Tahun Baru
"Sebab demokrasi dalam Pemilu hanyalah alat. Demokrasi jangan memecah belah bangsa hanya demi alasan kemenangan," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (31/12/2017).
Menurut dia, dalam konteks ini, PDI Perjuangan berharap agar Pilkada Serentak 2018, meskipun terjadi persaingan, bahkan kontestasi kekuasaan untuk memenangkan Pemilu, namun watak perikemanusiaan dan perikeadilan tetap menjadi tolok ukur utama kualitas demokrasi di Indonesia.
Baca: Jalur Puncak Akan Ditutup Pukul 18.00 Hingga 06.00 Saat Malam Tahun Baru, Ini Imbauan Kakorlantas
PDI Perjuangan pun mengingatkan bahwa sejak awal mula, cita-cita kemerdekaan Indonesia muncul karena perasaan terjajah, diperlakukan tidak adil, dan terampas jiwa kemanusiaannya.
"Karena itulah tahun Politik 2018 harus dimaknakan untuk memperhebat bekerjanya nilai-nilai kemanusiaan itu," ujarnya.
Dengan demikian, menurut dia, melalui Pemilukada, yang dicari adalah para pemimpin yang jujur, visioner, dan mampu membawa perubahan untuk perikehidupan rakyat yang lebih baik.
Baca: Malam Tahun Baru, Pengelola Siapkan Bus Wara-wiri Keliling Ancol
"Mereka yang menghalalkan segala cara dan mengingkari nilai kemanusiaan dengan menyebarkan permusuhan, kebencian dan perpecahan, hendaknya tidak dipilih," katanya.
PDI Perjuangan percaya bahwa kemanusiaan adalah satu.
Menurut Hasto, budi kemanusiaan, hati nurani kemanusiaan, seharusnya menyerapi jiwa semua makluk dan menjadi komitmen rakyat Indonesia untuk melalui tahun politik dengan damai, aman dan demokratis.
“Jangan pernah gunakan kekuasaan untuk menang dengan segala cara. Indonesia adalah bangsa yang bermartabat dan berkeadaban Pancasila," ujarnya.
Ia pun dalam keterangannya mengucapkan selamat tahun baru 2018.
Ia mengajak untuk menyongsong tahun 2018 dengan penuh optimisme sebagai bangsa yang terus berjuang dengan Pancasila sebagai jalan peradaban Indonesia Raya.
"Kita belajar dari tahun 2017, bagaimana demokrasi segala cara mereduksi nilai kemanusiaan sebagai bangsa," ucapnya.