Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudirman Said membantah kedatangannya di Balai Kota DKI Jakarta guna membujuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menjadi juru kampanyenya dalam Pilkada Jawa Tengah 2018.
Dketahui Sudirman Said resmi diusung Partai Gerindra, PKS, dan PAN maju dalam Pilkada Jawa Tengah 2018.
Sudirman Said pun pernah menjadi ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi jelang dilantik Oktober 2017 lalu.
Baca: Pengamat: Pelaksanaan Pilkada yang Bersih Harus Dimulai dari Hulunya
“Tidak, saya tidak berpikiran seperti itu karena Pak Anies dan Pak Sandi punya tugas berat mengurus Jakarta."
"Mungkin sekali-sekali bisa menengok perjuangan kami di Jateng karena Pak Sandiaga adalah kader Gerindra, tapi tidak ada pembicaraan soal juru kampanye,” kata Sudirman di Balai Kota DKI, Selasa (2/1/2018).
Sudirman Said sendiri belum bisa menjawab siapa yang diinginkannya untuk menjadi juru kampanye.
Baca: Dua Tokoh Nahdliyin Maju Pilgub Jatim, Gus Sholah Yakin NU Tidak Akan Pecah
“Belum, kami belum memikirkan juru kampanye karena tim sedang dibentuk,” tuturnya.
Sudirman sendiri masih disibukkan untuk mencari pasangan wakil gubernurnya untuk bertarun dalam kontestasi Pilkada Jateng.
Ia menegaskan akan mengumumkannya pada tanggal 8-10 Januari 2018.
Baca: Sudirman Said: Karena Saya Dicalonkan Gerindra, Mungkin Agak Sulit Untuk Ferry Juliantono Bisa Maju
“Saya kira dalam waktu sepekan ini akan ada keputusan," ujarnya.
Ada 8 nama kandidat bakal calon wagub yang ia bidik, tentunya hanya satu yang akan mendampinginya dalam memenangkan pilkada 2018 mendatang melawan kandidat bakal cagub dan cawagub lainnya.
Nama itu akan ia umumkan pekan ini.
Baca: Ini Alasan Surya Paloh Tak Hadir Dalam Penyerahan SK Dukungan Nasdem Terhadap Khofifah
Ke-8 nama tersebut meliputi, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudlory atau Gus Yusuf.
Kemudian mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih,putra dari ulama besar Jawa Tengah KH Maimun Zubair, Gus Wafi, Gus Kamil, dan Gus Ghofur, Gus Yasin, serta politikus Golkar Arianti Dewi.
“Semua itu diusulkan oleh orang-orang dan tokoh-tokoh baik serta partai yang ingin memajukan Jateng,” katanya.