TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Wakil ketua DPR Fahri Hamzah angkat suara terkait mantan rekannya di Parlemen yang kini menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Melalui akun twitternya, Fahri bersaksi mengenai Ganjar Pranowo yang dinilainya adalah orang baik.
"Saya bersaksi Ganjar itu orang baik...penilaian saya telah memenuhi syarat yg disebut nabi ..berjalan jauh dengan bergaul sepanjang perjalanan...Karena itu..penjahat yg ingin menyingkirkanya celaka! Di Indonesia ini ada predator orang baik," tulis Fahri di akunnya di twitter @Fahrihamzah, beberapa saat lalu.
Karena itu kata Fahri, celakalah mereka yang ingin menyingkirkannya yang berniat maju dalam Pilkada Jateng 2018.
Baca: JPPR Dorong Masyarakat Jadi Pemilih yang Berdaulat dalam Pemilu
"Baru dapat laporan di Pilkada Jateng @ganjarpranowo sedang di kerjain oleh seorang calon penantang memakai kedekatannya dengan penegak hukum...target ya petahana tidak mencalonkan...#WASPADALAH!"
Sebelumnya Demikian ujar Ganjar usai Workshop Pembangunan Budaya Integritas bagi Forkompimda Provinsi Jateng dan Kabupaten/Kota Se Jateng di Gedung Gradhika, Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Kamis (14/12/2017).
Ia justru balik mempertanyakan, ketika namanya masih ada kerap diributkan. Sementara ketika namanya hilang juga tak kalah diributkan.
Baca: Wasekjen Demokrat Tuding Hasto Kristiyanto Kekanak-kanakan
"Dulu nama saya ada ribut, sekarang tidak ada ribut," ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan penjelasan yang disampaikan pimpinan KPK Alexander Marwata saat hadir dalam Workshop Pembangunan Budaya Integritas ini dinilainya sudah jelas.
"Jawaban Pak Alex menarik, pasti jaksa sudah mempertimbangkan bukti yang ada," ucap dia.
Pertimbangan bukti yang dimaksud politikus PDI Perjuangan ini, yaitu keterangannya pada sidang-sidang terdahulu, di antaranya dengan terdakwa Irman, Sugiharto, maupun Andi Narogong.
"Barangkali ada pertimbangan-pertimbangan ketika saya memberikan kesaksian pada sidang. Ternyata yang lebih muncul Ganjar diajak konspirasi tidak mau, Ganjar diajak ini nggak mau. Saya hanya memberikan kesaksian yang saya tahu," ucap dia.
Bapak satu anak ini berharap semua pihak mengawal proses hukum yang sedang berjalan. Seandainya terbukti pidana korupsi e-KTP, Ganjar akan mengundurkan diri sebagai gubernur.
"Kalau saya terbukti korupsi ya saya mundur, meskipun itu kejadian di DPR ya saya malu. Wong saya tidak korupsi kok dituduh korupsi," beber dia.