TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI. Mulyono mengungkapkan kebijakan mutasi Letjend TNI Edy Rahmayadi dari jabatan Pangkostrad, adalah untuk kepentingan organisasi TNI .
Selain itu, keputusan tersebut juga diambil untuk merespon pengajuan surat pengunduran diri jenderal bintang tiga tersebut.
Baca: Sore Ini, PDI Perjuangan Gelar Rapat Bahas Azwar Anas
"Memang harus diganti, karena pak Edy kan mau pensiun, harus dibantu," ujarnya kepada wartawan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2017).
Edy Rahmayadi sudah mengajukan surat pengunduran dirinya sejak beberapa bulan lalu.
Pengajuan tersebut sempat direspon pada 4 Desember lalu oleh Panglima TNI yang saat itu dijabat oleh Jenderal TNI. Gatot Nurmantyo, dengan mengeluarkan kebijakan rotasi Edy Rahmayadi dari jabatan Pangkostrad.
Setelah Gatot Nurmantyo digantikan oleh Marsekal TNI. Hadi Tjahjanto, kebijakan tersebut dianulir.
Jenderal bintang tiga tersebut berencana mengajukan pensiun dini, untuk memenuhi syarat mendaftar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2018, sebagai Calon Gubernur.
Baca: Pangkostrad Edy Rahmayadi Gunakan Atribut PKS, Ini Respon KSAD
Ia rencanannya akan diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Edy Rahmayadi akhirnya dirotasi melalui kebijakan yang dikeluarkan kemarin, Kamis (4/1/2018).
Jabatan Pangkostrad seusai Surat Keputusan Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/12/2018, tentang "Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan tentara nasional Indonesia," akan diisi oleh Letjend TNI. Agus Kriswanto, yang dalam waktu dekat akan pensiun.
Menurut Mulyono, hal tersebut bukanlah sebuah halangan untuk menunjuk Agus Kriswanto.
"Kalau udah Pati mau satu bulan boleh, sepanjang dibutuhkan organisasi, jadi nggak ada wah ini tinggal tiga bulan tidak boleh menjabat siapa bilang, boleh, sepanjang organisasi membutuhkan," ujarnya.
Saat ini pihak Mabes AD masih memproses surat keputusan rotasi sejumlah Pati TNI yang dikeluarkan kemarin.
Setelah proses tersebut kelar, maka keputusan rotasi itu akan ditindaklanjuti dengan menggelar upacara serah terima jabatan (sertijab) terhadap jabatan Pangkostrad. Mulyono mengaku belum bisa memastikan, sertijab itu akan digelar.