8. Dijual ke Komunitas Pedofil
Pejabat Polda Jabar mengatakan bahwa video itu kemungkinan diproduksi untuk kemudian dijual ke komunitas paedofil.
"Indikasinya seperti itu. Cuma kita masih dalami, apakah dijualnya untuk komunitas dalam negeri atau luar negeri," kata Umar.
Dengan motif seperti itu, Polda Jabar mengakui terungkapnya video ini kemungkinan menunjukkan ada pergeseran konsumen terkait kejahatan seksual anak.
Menurut Umar, biasanya korbannya adalah anak perempuan dengan pelaku pedofil laki-laki dewasa atau anak laki-laki dengan pedofil laki-laki dewasa.
Akan tetapi dalam kasus ini, korban adalah anak laki-laki dengan pelaku wanita dewasa.
"Ini mungkin ada pergeseran demand (permintaan) Karena seperti kita tahu, tidak ada penyediaan jasa atau barang, tanpa ada pesanan atau demand-nya. Ini tampaknya, demand-nya agak bergeser sekarang, pelaku pedofilinya perempuan dewasa, korbannya anak laki-laki," ungkap Umar.
9. Lokasi Ditemukan
Diberitakan Grid.Id, Tim Cyber Polda Jabar telah mendeteksi lokasi hotel video asusila antara anak kecil dan wanita dewasa itu.
Hal itu diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto seusai apel mantap praja di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat (5/1/2018).
"Jadi, tim Cyber sedang bergerak, lokasinya sudah dapat di hotel di Bandung," kata Agung.
Agung tak menyebutkan dengan jelas keberadaan lokasi hotel itu.
Ia menyebutkan telah memeriksa petugas hotel tersebut untuk mengecek kebenarannya.
"Dari hasil pemeriksan sementara dengan petugas resepsionis, betul ada (proses perekaman adegan vulgar)," ujarnya.