News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Timur

Khofifah-Dardak Harus Lebih Waspada Hadapi Kekuatan Gus Ipul-Puti

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI, Puti Guntur Soekarno menyampaikan paparan pada Silaturahmi dan Curah Gagasan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bersama Tokoh Masyarakat Jawa Barat di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (25/10/2017). Acara tersebut diikuti delapan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Abdi Yuhana, Agung Suryamal Sutrisno, Anton Charliyan, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Iwa Karniwa,? Puti Guntur Soekarno, dan Sutrisno. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhirnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) menjatuhkan pilihannya kepada Puti Guntur Soekarno untuk menggantikan Bupati Banyuwangi Azwar Anas sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Saifullah Yusuf di Pilkada Jawa Timur 2018.

Menurut Pengamat Komunikasi Universitas Paramadina Hendri Satrio, masuknya cucu dari Presiden Pertama RI, Soekarno dari anak pertamanya Guntur Soekarnoputra ini akan menambah semarak konstelasi politik di Jatim.

Paling tidak, pria yang juga aktif di Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) ini melihat, suara perempuan yang selama ini tertuju kepada calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa akan terpecah.

"Kehadiran Puti membuat suara perempuan yang tadinya dominan ke Khofifah akan terpecah ke dia," ujar Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Rabu (10/1/2018).

Selain itu majunya Puti akan semakin merapatkan barisan keluarga besar Proklamator RI dan pendukung nasionalis Soekarno di Jawa Timur.

Baca: Kader PDIP Nonton Bareng HUT PDI Perjuangan, Secara Lesehan Lewat Monitor

Belum lagi kini pasangan Gus Ipul dan Puti mendapatkan kekuatan tambahan dari Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang jumlah suaranya cukup signifikan. Yakni Gerindra (13 kursi) dan PKS (6 kursi).

Untuk itu Hendri Satrio mengingatkan lawan Gus Ipul-Puti, yakni pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak untuk lebih berwaspada dalam PIlkada Jatim 2018.

"Kubu Khofifah tidak boleh lengah. Dukungan ke Gus Ipul makin kuat," katanya.

Diberitakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Dwi Hartono pun membenarkan keduanya telah mengambil Surat Keputusan (SK) pencalonan saat mendatangi Kantor DPP PDI-P.

"Iya (mengambil SK di DPP Lenteng Agung). Nanti biar Ibu aja yang langsung mengumumkan," kata Bambang di kantor DPP PDI-P Menteng, Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Sebelumnya, beberapa nama kembali mengemuka setelah Abdullah Azwar Anas memilih mundur dari cawagub pendamping Gus Ipul.

Nama yang muncul di antaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Puti Guntur Soekarnoputri, Ahmad Basarah, Said Abdullah, dan Bambang Dwi Hartono. Kelima nama terakhir adalah kader PDI-P.

Namun, akhirnya nama Puti Guntur Soekarno lah yang dipilih Megawati.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini